Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Buka POGU 2024, Soroti Tantangan Kesehatan Reproduksi di Indonesia

15
×

Gubernur Sumbar Buka POGU 2024, Soroti Tantangan Kesehatan Reproduksi di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Foto bersama pada kegiatan tahunan Padang Obstetric and Gynecology Update (POGU) 2024. (Dok, Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, membuka kegiatan tahunan Padang Obstetric and Gynecology Update (POGU) 2024 dengan mengangkat tema “Update and Knowledge Advanced of Obstetric and Gynecology Practice” di Hotel Mercure Padang, Sabtu (14/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh para praktisi, tenaga medis, dan ahli di bidang obstetri dan ginekologi (Obgyn) dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kesehatan di bidang obstetri dan ginekologi. Tujuannya agar kualitas layanan kesehatan reproduksi di Indonesia dapat semakin meningkat dan potensi ancaman kesehatan dapat terdeteksi dan ditangani lebih awal.

“Peningkatan pengetahuan dan keterampilan itu penting bagi seorang tenaga kesehatan. Jadikanlah ajang ini sebagai momentum untuk bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia semakin meningkat, dan kita semua membutuhkan peran serta terobosan untuk mengatasinya,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyambut baik tema kegiatan yang dinilai sejalan dengan semangat transformasi layanan kesehatan yang tengah menjadi fokus pemerintah, terutama dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, para ahli Obgyn memiliki peran vital dalam mendukung agenda transformasi kesehatan, baik dalam layanan rujukan maupun penguatan layanan primer.

“Terutama dalam aspek deteksi dini terhadap kasus-kasus kesehatan reproduksi yang memerlukan penanganan spesialistik,” tegasnya.

Tantangan Kesehatan Reproduksi di Sumbar

Mahyeldi kemudian mengungkapkan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Sumbar, peningkatan kasus plasenta akreta menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu saat melahirkan di daerahnya. Pada tahun 2023, tercatat 113 kasus suspek plasenta akreta di Sumbar, 60 di antaranya terdiagnosis, dan 1 kasus berujung kematian. Sementara pada tahun 2024, jumlah kasus suspek plasenta akreta tercatat sebanyak 80, dengan 55 di antaranya terdiagnosis, dan 1 berujung kematian.

“Saat ini, rumah sakit rujukan regional untuk penanganan plasenta akreta dan kasus fetomaternal di Sumatera Barat adalah Rumah Sakit Universitas Andalas. Namun, kita masih kekurangan fasilitas dan tenaga medis yang memadai di rumah sakit lain, ini tentu menjadi tantangan besar bagi kita semua,” ungkap Mahyeldi.

Selain plasenta akreta, Gubernur Mahyeldi juga menyoroti tingginya angka kanker serviks yang menjadi salah satu tantangan besar dalam kesehatan reproduksi di Indonesia. Ia menegaskan, peran para ahli Obgyn sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Peran POGU dalam Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan

Senada dengan Gubernur Mahyeldi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Prof. Afriwaldi, juga menyampaikan bahwa kasus plasenta akreta harus menjadi perhatian serius dari semua pihak. Menurutnya, kasus ini telah menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu melahirkan di Indonesia, dan melalui forum seperti POGU diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di bidang kesehatan reproduksi.

“Melalui forum ini, kami harapkan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya di bidang reproduksi, dapat meningkat. Dengan begitu, kualitas layanan kesehatan di Indonesia bisa semakin baik,” harap Prof. Afriwaldi.

Kegiatan POGU 2024 ini diharapkan dapat menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi para tenaga kesehatan di bidang obstetri dan ginekologi, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.

(adpsb/cen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *