PADANG, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) bagi Pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sumbar. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Gubernuran pada Kamis (7/3/2024). Gubernur menegaskan bahwa kompetensi digital menjadi hal yang sangat penting bagi para pemimpin di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Digitalisasi adalah salah satu cara untuk mempersiapkan para pemimpin yang lebih melek digital. Ini juga merupakan bagian dari upaya menuju provinsi digital yang menerapkan konsep smart city dan smart province,” ujar Gubernur saat membuka DLA, yang juga berbarengan dengan penutupan pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Tahun 2024.
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung akselerasi transformasi digital secara nasional untuk mewujudkan Sumbar sebagai Smart Province. Menurutnya, kolaborasi antarkabupaten/kota di Sumbar menjadi kunci utama dalam hal ini.
“Perlu dipahami bahwa smart province tidak akan terwujud tanpa adanya smart city,” tambah Gubernur.
Tentang kegiatan DLA 2024 sebagai bagian dari program pelatihan pengembangan SDM, Gubernur menyebut bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, ditujukan kepada ASN di level pimpinan. Harapannya, pelatihan ini akan melahirkan digital leader yang mampu berinovasi, berkolaborasi, serta menemukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan.
“Guna menjadikan pemimpin yang tangkas dan cepat dalam mengambil keputusan yang relevan dengan pembangunan digital,” kata Gubernur.
Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya secara daring, menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan, memantau, serta mempercepat dan mendorong inovasi di lembaga masing-masing.
“Kementerian Kominfo terus berupaya untuk mengembangkan sumberdaya SDM, baik di tingkat dasar, menengah, maupun lanjutan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pemimpin menjadi tangkas dalam mengambil keputusan yang relevan dengan pembangunan digital,” kata Menteri Budi Arie.(adpsb/cen)