Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHNASIONALTERBARU

Gubernur Sumbar Apresiasi Amanat Wamendagri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29

406
×

Gubernur Sumbar Apresiasi Amanat Wamendagri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29

Sebarkan artikel ini
Menyaksikan pembacaan amanat yang disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 tahun 2025. (Dok. Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi amanat yang disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 tahun 2025. Dalam amanat yang dibacakan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, Wamendagri menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci pemerataan pembangunan di Indonesia.

Peringatan Hari Otda tahun ini mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.” Dalam sambutannya, Wamendagri menekankan bahwa otonomi daerah merupakan motor penggerak inovasi serta respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat.

“Otonomi daerah harus mampu menggali potensi lokal dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel. Dampaknya harus langsung dirasakan oleh masyarakat dan menciptakan pemerataan pembangunan. Untuk itu, kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan,” ujar Bima Arya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa arahan Wamendagri sangat tepat dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Hal itu disampaikannya usai mengikuti upacara peringatan Hari Otda ke-29 secara daring dari Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Jumat (25/4/2025).

“Kata kuncinya adalah mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Pemerintah daerah harus hadir dari lapisan paling bawah, dari akar rumput,” ujar Mahyeldi.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi data yang akurat sebagai landasan pengambilan keputusan untuk pembangunan yang efektif. Dalam situasi keterbatasan anggaran, Gubernur mengajak seluruh pihak untuk mengoptimalkan potensi daerah yang ada serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Pembangunan tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran. Kita harus terus berkolaborasi dan bersinergi. Pemerintah pusat dan daerah harus berjalan seiring. Optimisme, sinkronisasi program, dan inovasi menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif, bersih, dan melayani,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur turut didampingi Penanggung Jawab Koordinator Istana Bung Hatta, Zulkarnain, serta sejumlah ASN dari lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
(adpsb/isq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *