Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumatera Barat Tinjau dan Koordinasikan Upaya Perbaikan Kawasan Terdampak Banjir dan Longsor

1160
×

Gubernur Sumatera Barat Tinjau dan Koordinasikan Upaya Perbaikan Kawasan Terdampak Banjir dan Longsor

Sebarkan artikel ini
Peninjauan kawasan terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota, (Foto dok adpsb)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, melakukan peninjauan terhadap sejumlah kawasan yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota pada Senin (01/01/2024). Langkah-langkah tindak lanjut serta koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait telah diinisiasi untuk mempercepat proses perbaikan.

Salah satu kawasan terdampak yang menjadi fokus peninjauan Gubernur Mahyeldi adalah terbannya dinding jembatan dan pembatas sungai di sekitar Masjid Al-Ikhlas, Simpang Manunggal, Dusun Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Peninjauan dilakukan dengan menyusuri sungai guna memahami lebih lanjut kondisi dinding pembatas yang rusak akibat debit air sungai yang sangat tinggi beberapa hari sebelumnya.

Gubernur Mahyeldi mengungkapkan urgensi tindak lanjut segera terhadap kondisi tersebut, mengingat dinding sungai semakin terkikis. Secara konstruktif, perbaikan akan diupayakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan target pemulihan yang cepat dan akurat.

Setelah menyelesaikan peninjauan di Tanah Datar, Gubernur Mahyeldi melanjutkan kunjungannya ke sejumlah titik kawasan terdampak banjir dan longsor di Jorong Mancuang, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Saat menyusuri area persawahan yang terkena abrasi Batang Agam, yang juga merupakan sumber air untuk lahan pertanian di kawasan tersebut, Gubernur mengevaluasi kondisi tersebut sebagai perhatian serius.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak abrasi di Jorong Mancuang yang telah merusak sebagian besar lahan pertanian warga. Ia menyatakan perlunya rencana perbaikan jangka panjang, tidak hanya terbatas pada pembuatan bronjong. Dalam keterangan, Gubernur mengungkapkan bahwa Dinas PSDA akan melakukan tindak lanjut dan berkoordinasi dengan Balai Sungai untuk mengatasi masalah ini.

Kunjungan Gubernur tidak hanya terbatas pada dua kabupaten tersebut, namun juga mencakup peninjauan kondisi jalan lintas Sumbar-Riau yang terdampak di kawasan Banuhampu, Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan keseriusan yang sama, Gubernur menyatakan bahwa koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait sedang berlangsung untuk upaya perbaikan yang cepat. (adpsb/isq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *