SUMBAR, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi memimpin Rapat Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Pejabat Eselon III di Lingkup Provinsi Sumbar Tahun 2022, bertempat di The ZHM Premiere Hotel & Convention, Padang, Sabtu (24/12/2022).
Dalam rapat yang diikuti oleh Sekretaris Daerah, Staf Ahli Gubernur dan Asisten serta seluruh Kepala Perangkat Daerah dan eselon III Pemprov Sumbar ini, disampaikan pencapaian realisasi anggaran oleh Kabiro Adpim, Hefdi. Realisasi APBD Sumbar cukup tinggi bahkan masuk ranking 5 secara nasional pada awal bulan lalu dengan pencapaian 83 persen. Optimis hingga akhir tahun, realisasi bisa melebihi 94 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri menyampaikan capaian realisasi yang telah dicapai oleh Pemprov Sumbar tak terlepas dari ketegasan Gubernur Sumbar sejak dua bulan belakangan. Gubernur bahkan melarang kepala OPD untuk melakukan perjalanan dinas luar daerah bagi OPD yang masih rendah realisasi anggarannya.
“Sejak 8 Desember gubernur sudah secara tegas menyampaikan agar kepala OPD tidak keluar daerah dan fokus pada capaian realisasi,” kata Hansastri.
Selain itu, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi juga memaparkan capaian indikator yang sudah ditargetkan dalam RPJMD. Secara umum indikator tersebut sudah tercapai dengan baik bahkan melebihi target.
Diantaranya yang terbaru adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meraih penghargaan dalam Anugerah Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 yang diselenggarakan Ombudsman Republik Indonesia (RI).
“Sumbar mendapat nilai 82,60 (kualitas tinggi) dari sebelumnya 68 52 (kualitas sedang) dan berada di peringkat 11 dari 34 provinsi secara nasional,” ungkap Medi.
Gubernur Mahyeldi dalam arahannya menyampaikan beberapa poin, di antaranya mengenai realisasi pelaksanaan APBD, pencapaian RPJMD, kedisiplinan ASN, serta evaluasi pembangunan.
“Sengaja dikumpulkan hari ini untuk evaluasi apa saja kendala sekaligus capaian dan prestasi dari yang telah dilakukan selama ini. Dengan adanya evaluasi ini bisa berkontemplasi. Masih banyak catatan yang perlu diperhatikan,” ujar gubernur.
“Tolong hati-hati dalam bekerja. Perhatikan aturan-aturan. Ketika ada peraturan baru segera menyesuaikan, jangan sampai ada yang melanggar. Jangan sekali-kali ada keinginan melanggar,” sambung gubernur.
Selain itu, gubernur juga menghimbau ASN agar berkomitmen dalam menciptakan berbagai inovasi. Bahkan untuk tahun 2023, gubernur mewajibkan pejabat eselon III melahirkan inovasi.
“Saya tegaskan lagi, untuk 2023 masing-masing eselon 3 harus ada minimal 1 inovasi matang. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk masyarakat di Sumbar, sehingga keberadaan pejabat itu terasa manfaatnya. Idealisme dan kepedulian akan menghadirkan inovasi, itu kuncinya,” tegas gubernur.
Soal liburan akhir tahun ini, serta libur lebaran pada April 2023 juga menjadi evaluasi gubernur. Buya Mahyeldi meminta agar tahun depan harus lebih baik terutama dalam mengatasi kemacetan, kebersihan dan hospitality.
Dalam rapat yang berlangsung hingga sore tersebut , gubernur menyerahkan cinderamata kepada pejabat Pemprov yang telah memasuki masa purna tugas, yakni Benni Warlis dan Heri Nofiardi.
Pada sesi akhir rapat, seluruh kepala OPD dan pejabat eselon III yang hadir, dipimpin Sekda Hansastri mengucapkan ikrar netralitas ASN dalam pemilu 2024 mendatang. (doa/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar