SUMBAR, RELASI PUBLIK — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Center for Prevention (MCSP) di Auditorium Gubernur, Selasa (9/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Ketua DPRD Sumbar, Inspektur Daerah, Kepala OPD Pemprov, serta admin dan PIC MCP dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Sumbar.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada KPK atas pendampingan yang terus diberikan kepada daerah. Ia menegaskan, upaya pencegahan korupsi hanya akan berhasil jika dilakukan secara bersama-sama dengan sinergi dan komitmen semua pihak.
“SPI dan MCSP bukan sekadar agenda rutin atau kewajiban administratif. Keduanya adalah instrumen penting untuk mengukur dan memperkuat integritas birokrasi kita,” ujar Mahyeldi.
Menurutnya, SPI memberikan gambaran nyata tentang persepsi publik dan pegawai terhadap integritas institusi, sementara MCSP berfungsi mendorong perbaikan tata kelola pada delapan area strategis, mulai dari pengelolaan APBD hingga tata kelola BUMD.
Data capaian 2024 menunjukkan skor SPI Sumbar berada di angka 67,20 poin, lebih rendah dibanding rata-rata nasional 71,53 poin. Sebaliknya, skor MCSP Sumbar justru menembus 92 poin, melampaui rata-rata nasional 85 poin. Kota Padang Panjang bahkan meraih 94 poin dan konsisten sebagai salah satu yang terbaik secara nasional sejak 2018.
Meski begitu, sejumlah tantangan masih mengemuka, antara lain praktik gratifikasi yang masih dianggap hal biasa, promosi jabatan yang sarat kepentingan, serta lemahnya perlindungan terhadap pelapor (whistleblower).
Sebagai langkah pencegahan, Pemprov Sumbar telah membentuk Unit Pengaduan Masyarakat (WBS), Unit Pengendali Gratifikasi, memperkuat pelaporan e-LHKPN, mengembangkan SPIP, serta membentuk Satgas Saber Pungli.
Ke depan, Mahyeldi menargetkan skor SPI Sumbar bisa naik ke kategori “terjaga” (78–100), sekaligus meningkatkan capaian MCSP di atas angka tahun sebelumnya. “Kami berharap pencegahan korupsi di Sumbar berjalan lebih optimal melalui sinergi semua pihak,” tutupnya. (Adpsb/Anto)














