PADANG, RELASiPUBLIK — Setelah di tetapkannya alat kelengkapan dewan (AKD ) 55 Anggota DPRD Sumbar mengikuti masa orientasi gelombang pertama di Kementerian dalam negeri ( Kemendagri) selama lima hari. Belum lama ini di Jakarta.
Menurut Sekertaris dewan (Sekwan) DPRD Sumbar Raflis ,ia mengatakan, program pembekalan anggota dewan seluruh Indonesia sebelum memasuki masa tugas yang diadakan oleh Kemendagri.
Dalam pelaksanan orientasi ini, sektretariat memfasilitasi peserta dengan memberikan uang saku dan biaya perjalanan dinas.” ujar Raflis
“Tidak hanya itu dalam pelaksanaan orientasi ini seluruh peserta orientasi mendapat pembekalan dalam rangka mengoptimalkan kinerja.
Lebih lanjut Raflis mengatakan, sebagai penyelenggara pemerintahan DPRD mesti mengetahui isu-isu terkini dalam menjalankan fungsi. Perkembangan sistem pemerintah semakin dinamis. Tidak mungkin apa yang telah dikerjakan dewan dahulu, menjadi pedoman untuk keseluruhan.
Sementara itu, masa orientasi untuk dewan DPRD Sumbar terbagi atas dua gelombang yang pertama diberangkatkan 55 orang dan berikutnya 10 orang yang juga bergabung dengan dewan provinsi lain dari seluruh Indonesia.
Dia mengatakan sosialisasi ragulasi baru merupakan tujuan utama pelaksanaan orientasi. Hal tersebut merupakan acuan untuk menjalankan fungsi dalam hal pengawasan, pembuatan peraturan daerah serta pembahasan anggaran.
Lebih lanjut Raflis menjelaskan pembekalan ini sangat penting. Artinya dalam rangka meningkatkan kapasitas pengawasan DPRD dalam mengawali masa tugas,” ujarnya.
Dilanjutkannya pengawasan DPRD akan menjadi salah satu faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
DPRD memberikan rekomendasi terkait program pembangunan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
“Melalui orientasi, anggota DPRD semakin efektif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terutama dalam pengawasan. DPRD mengawal program pembangunan daerah”. (Dewi)
