Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALTERBARU

Ganas! Oknum Pol-PP Pessel Diduga Lecehkan Anak Bawah Umur

246
×

Ganas! Oknum Pol-PP Pessel Diduga Lecehkan Anak Bawah Umur

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi (net)

PESSEL, RELASIPUBLIK– Oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Selatan (Pessel) dipolisikan terkait dugaan pelecehan seksual anak bawah umur.

Mirisnya lagi, aksi bejat itu dilakukan di kantornya saat korban diamankan ke Mako Satpol PP setempat, dalam patroli yang digelar pada Minggu lalu,(4/9/2022).

Korban pelecehan seksual ini mulanya diamankan petugas di Taman Spora Painan, Kecamatan IV Jurai sekitar pukul 02.00 WIB.

Tidak terima dengan perlakuan pelaku, korban inisial P (16) bersama orang tuanya, Amban mendatangi Polres Pessel, Senin (5/9/2022). Korban mengaku dilecehkan di dua lokasi yang berbeda.

“Aksi pertama yang dilakukan oleh oknum Pol-PP saat di kantor pada malam. Siangnya juga, ketika dalam perjalanan saya diantar pulang,” kata korban P (16) kepada awak media saat ditemui di Polres.

Korban menceritakan, kejadian bermula ketika dirinya dan seorang temannya duduk-duduk di Taman Spora malam hari. Petugas Satpol PP membawanya ke kantor karena dianggap telah melanggar aturan.

Sesampai di kantor Satpol PP dirinya bersama temannya diinterogasi. Namun sekitar pukul 3.00 WIB, dirinya dipisahkan dengan rekannya. Saat terpisah itulah, aksi bejatnya diluncurkan.

Pelaku mencoba meraba korban dan memintanya berhubungan badan. Jika tidak dipenuhi, cerita korban, mereka tidak bisa dilepaskan. Aksi itu ditolak keras oleh korban.

Modus lain terus diupayakan pelaku. Korban diminta masuk kamar mandi dan foto telanjang menggunakan HP milik pelaku.

Gagal melancarkan aksinya, pelaku melarang korban pulang bersama rekannya dan mengatakan akan mengantar korban pulang. Agar bisa pulang, korban terpaksa menuruti kehendak pelaku untuk diantar pulang.

Di tengah perjalanan, pelaku memberhentikan kendaraan di tempat sepi. Pelaku kembali meraba korban. Aksi pelaku berhenti saat korban mengancam mau teriak.

“Saya ingin pelaku dihukum,” kata Amban sambil memeluk anaknya usai melapor. Saya mengaku orang awam, sementara yang dilaporkan salah satu oknum Satpol PP yang bertugas.

Namun dia percaya polisi mampu memberikan keadilan untuk kasus yang menimpa anaknya. Sebab, hingga sekarang anaknya masih trauma, sering menangis dan tidak mau makan.

Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Namun untuk proses lebih jauh, belum dapat disampaikan.

“Betul, ada laporan. Kita lihat nanti hasil pemeriksaannya,” ujarnya,(ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *