Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOLAHRAGATERBARU

Final Minang Kabau Cup II Zona Pessel, Lengayang FC Kalahkan Kecamatan Bayang 1-0

207
×

Final Minang Kabau Cup II Zona Pessel, Lengayang FC Kalahkan Kecamatan Bayang 1-0

Sebarkan artikel ini
Bupati Hendrajoni didampingi Ketua PS Pessel Lisda Hendrajoni dan Ketua ASKAB PSSI Era Sukma Munaf foto bersama Kecamatan Lengayang FC usai pertandingan final di Gor Ilyas Yacub Rawang, Painan.

PAINAN, RELASIPUBLIK– Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, secara resmi menutup pertandingan bola kaki Minang Kabau Cup II Zona Pessel, yang berlangsung di Gor Ilyas Yacub, Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai. Sabtu, (26/1).

Pantauan Haluan dilapangan, pada pertandingan final sore itu, dipertemukan antara Kecamatan Lengayang FC dengan Kecamatan Bayang. Kedua kesebelasan terlihat saling serang dan berupaya menggiring si kulit bundar ke gawang lawan masing-masing. Hingga sampai menit akhir tak satupun gol tercipta. Akhirnya wasit melakukan perpanjangan waktu, gol berhasil diciptakan oleh Kecamatan Lengayang FC 1-0 kecamatan Bayang.

Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni didampingi Ketua Umum PS Pessel Lisda Hendrajoni mengatakan, sejumlah pemain terbaik yang menduduki juara I, II, III, akan diambil yang terbaik mewakili Kabupaten Pesisir Selatan ke tingkat Provinsi Sumbar.

“Jadi, kita semua disini tidak ada kalah, yang ada hanya kata menang dan juara,” ujar bupati disambut sorak dan tepuk tangan penonton.

Sementara itu, Ketua ASKAB PSSI Era Sukma Munaf, menyebutkan, turnamen Minang Kabau Cup II Zona Pessel sebelumnya dibagi menjadi tiga zona, yakni utara, tengah dan selatan.

“Sebelumnya pada perempat final, Kecamatan Lengayang juga berhasil mengalahkan lawannya Kecamatan Sutera dengan perolehan skor 3-0. Hari ini kami tetapkan pemenangnya, juara I Kecamatan Lengayang, II kecamatan Bayang, III kecamatan Sutera,” ucapnya.

Era berharap, pelaksanaan turnamen Minang Kabau Cup II Zona Pessel tahun ini, diharapkan mampu menciptakan bibit handal untuk membawa nama baik Pessel ke tingkat provinsi maupun nasional.

“Kedepan kami berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Sebab, persoalan anggaran menjadi kendala cukup serius saat ini. Tujuannya agar prestasi olahraga di Pessel terus meningkat,” ucapnya penuh harap.

Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni secara simbolis menyerahkan piala juara I untuk Kecamatan Lengayang, juara II diserahkan Ketua PS Pessel Lisda Hendrajoni untuk Kacamatan Bayang, sedangkan juara III yang diperoleh Kecamatan Sutera diserahkan oleh Sekda Pessel Erizon.

Untuk diketahui, turnamen sepakbola Minangkabau Cup II resmi dimulai, pada Sabtu (15/12/2018). Ajang untuk mencari bibit pesepakbola nasional ini akan berlangsung hingga 23 Maret 2019 kedepan.

Minangkabau Cup diramaikan sebanyak 160 tim. Tim-tim peserta berasal dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatra Barat dengan pemain-pemain kelompok umur di bawah 23 tahun (u-23). Selama turnamen akan ada 325 pertandingan.

“Turnamen ini diharapkan mampu melahirkan bibit unggul pesepakbola yang berlevel nasional maupun internasional seperti Sutan Zico yang sudah berprestasi di Timnas U-16,” kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat membuka kegiatan tersebut beberapa waktu lalu di Stadion H.Agus Salim, Padang.

Ia mengapresiasi penyelenggara yang melaksanakan kegiatan besar sepakbola tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau anggaran pemerintah.

“Kami bangga turnamen ini dinamakan Minangkabau Cup, karena dengan nama ini kita merasa memilikinya,” katanya.

Minangkabau Cup berlangsung dua tahun terakhir dan sudah memecahkan rekor MURI sebagai ajang tingkat daerah dengan jumlah pemain terbanyak. Turnamen memperebutkan piala bergilir ini, juga memperebutkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah.

Juara pertama akan memperoleh Rp50 juta, runner-up, dan peringkat ketiga masing-masing diganjar Rp 25 juta dan Rp 10 juta rupiah. Sementara, panitia pelaksana juga menyediakan hadiah jutaan rupiah kepada pemain terbaik, top skor, kiper terbaik, dan assist terbaik.

Dengan memakai skema layaknya Piala Dunia, pada babak penyisihan, setiap kabupaten dan kota akan menggelar turnamen setengah kompetisi. Mereka akan bersaing di daerah masing-masing untuk memperebutkan kesempatan mewakili kota dan kabupaten asal mereka di babak 32 besar. (kis)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *