PAYAKUMBUH, RELASI PUBLIK – Rendy Herpy, seorang sineas muda berbakat asal Minang yang juga aktor film seperti “Tausyiah Cinta”, mengangkat cerita legenda rakyat ke layar lebar dengan film berjudul “Urang Bunian”.
Tidak tanggung-tanggung, film “Urang Bunian” ini juga diperankan oleh para artis muda papan atas Indonesia saat ini, seperti Adinda Thomas pemeran utama film “KKN Desa Penari”, Dimas Aditya pemeran utama film “Pengabdi Setan”, bintang ganteng FTV Fauzan Nasrul, Naura Hakim pemeran cantik dalam film “Mom Virgin 2” dan artis senior Ruth Marini yang juga melejit dalam aktingnya menjadi Nenek Sinto Gendeng dalam film “Wiro Sableng 212”.
Film bergenre “horor action” ini boleh dikatakan perdana di Indonesia yang mengkombinasikan antara action dan cerita horor yang bagi masyarakat Sumatera, Kalimantan, hingga Malaysia pasti sudah sangat familiar dengan istilah Urang Bunian ini.
Menariknya lagi. Film “Urang Bunian” ini juga melibatkan para talenta lokal yang lagi hits yaitu Uda Rio dan Rendy F. Pratama, sastrawan Si Raja Penyair Pinto Janir dan tokoh aktifis nasional putera asli Payakumbuh yang sudah tidak asing lagi yaitu Anton Permana Datuak Hitam.
Film “Urang Bunian” ini adalah ide cerita dari Anton Permana Datuak Hitam yang kemudian dikemas apik dalam penulisan skenario oleh Rendy Herpy dan Johansyah Jumberan dengan alur konflik-konflik yang sangat mendebarkan.
Ada juga bumbu percintaan dalam film “Urang Bunian”, serta nilai kearifan lokal budaya dan spritual Minangkabau yang kental khususnya dari Kota Payakumbuh yang terkenal dengan Wisata Kuliner 24 Jam-nya itu.
Di perkirakan film “Urang Bunian” ini akan tayang di bioskop layar lebar seperti XXI, CGV dan seluruh bioskop di nusantara lainnya pada bulan November 2024 nanti.
Film “Urang Bunian” dengan produser DHF Entertainment dan RH Entertainment, proses perbuatannya menggunakan latar belakang Alam Minangkabau yang eksotik dengan basic Rumah Gadang Salo di Limbukan, Payakumbuh Selatan yang juga sudah menjadi cagar budaya kebanggan masyarakat Payakumbuh.
Proses pembuatan film ini juga rencananya akan melibatkan area Batalyon 131 Braja Sakti Payakumbuh yang sedang dimintakan izinnya kepada KSAD Bapak Jenderal Maruli Simanjuntak.
Salah satu letak keunggulan film “Urang Bunian” karena figur utama dalam film ini akan memerankan sosok perwira muda TNI AD bernama Kapten Teddy (diperankan oleh Dimas Aditya) yang berdinas di Sumatera Barat, yang mempunyai seorang istri bernama Annisa (diperankan oleh Adinda Thomas) yang berprofesi bidan puteri asli Ranah Minangkabau yang cantik jelita.
Kocak dan menariknya lagi, hampir sebagian dialog dalam film “Urang Bunian” juga menggunakan bahasa Minang yang khas dengan logatnya. Beruntung sebagian artis ada yang berdarah Minang juga seperti Dimas Aditya dan Fauzan Nasrul. Justru yang menarik dan menjadi tantangan sendiri adalah pemeran Annisa (Adinda Thomas), pemeran Nurmala (Naura Hakim), pemeran Eti (Ruth Marini) yang bukan orang Minang tapi bisa cas cis cus bahasa Minang. Penasaran kan?
“Film “Urang Bunian” luar biasa dari cerita, pemeran, budaya dan alam Ranah Minang nan eksotik. Yuk kita tunggu nanti masa tayangnya di bioskop kesayangannya,” kata salah satu bintang “Urang Bunian” Anton Permana Datuak Hitam, yang putra asli Payakumbuh ini. (Rilis)