PESSEL, RP – Surya di Selatan atau Paradise in The South, demikian julukan yang diberikan atas pesona alam yang dimiliki Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan bahkan ada yang menyebutnya dengan Raja Ampat-nya Provinsi Sumbar . Untuk mempromosikannya baik di dalam maupun diluar negeri . Pemkab setempat menggelar Fastival Pesona Mandah untuk pertama kalinya pada 4 – 7 mei 2017 .
Di kawasan ini terdapat teluk dengan pantai yang landai serta belasan gugusan pulau yang mirip dengan Raja Ampat. Saat ini kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama sektor wisata bahari yang masuk dalam rencana induk pengembangan pariwisata nasional seperti yang dikatakan Arief Yahya Menteri Pariwisata dalam siaran persnya , Minggu (07/08) .
Arief yang sudah tiga kali mendatangi Mandeh itu mengatakan, bahwa Mandeh adalah Raja Ampat-nya Sumatra. Untuk menjual wisata Mandeh pun menurut dia akan sangat mudah.
“Walaupun tidak masuk dalam destinasi prioritas, tapi Mandeh menjadi destinasi nasional. Itu akan kita perhatikan secara intens, ulasnya .
Mandeh, akan sangat mudah terjual karena destinasinya indah, atraksinya banyak, kulinernya juga oke. Lokasinya pun tidak begitu jauh dari Kota P.adang , Bandaranya pun sudah siap. “Tinggal amenitasnya saja yang harus digenjot,” kata Arief.
Baru-baru ini digelar Festival Pesona Mandeh 2017 mulai 4 Mei hingga 7 Mei yang menampilkan beragam atraksi. Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumatra Barat Raseno Arya mengatakan, promosi pra event Festival Pesona Mandeh 2017 gencar dilakukan sebelum event berlangsung. Karena itu dia optimistis target kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara akan tercapai.
“Target 35 ribu di event perdana kami optimis tercapai, berbagai persiapan sudah kita kerjakan, baik pada saat pembukaan hingga penutupan sudah disiapkan secara matang di lapangan, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti komunitas, pegiat pariwisata, warga setempat dan rekan-rekan media massa cetak dan elektronik,” kata dia.
Kegiatan pendukung Festival Pesona Mandeh 2017 lainnya, tambah Raseno, ada Mandeh Joy Sailing, lomba perahu tradisional dan atraksi diving. “Pada 5 Mei ada parade yang seru, sekitar 250 perahu tradisonal dengan bermacam corak dan ragamnya melintasi seputaran kawasan Mandeh yang sangat menakjubkan,” ujarnya.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Anggota DPR RI Darizal Basir, yang telah membuka Mandeh sewaktu beliau jadi Bupati dulunya .
Bahkan salah satu pengagas seperti Adrinof Chaniago yang juga dewan pengarah percepatan Mandeh dan Komunitas maupun BUMD yang terlibat dalam pengembangan wisata Mandeh, kami dari Pemkab ucapkan terima kasih.
“Ini merupakan ajang promosi dalam percepatan pengembangan wisata Mandeh, kegiatan ini di prakasai oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Pemkab Pesisir selatan”ujarnya.
Festival Mandeh ini merupakan ivent pertama kali, sejak namanya mulai mencuat sebagai salah satu Destinasi wisata nasional.
Kepada masyarakat disini , berikanlah wisatawan kita kenyamanan, jangan ada Calo yang memberatkan pengunjung tersebut.
Ada dua kegiatan pada festival Mandeh festival rakyat dan festival bahari, serta persiapan bagi masyarakat disini dalam menerima pengunjung nantinya.
Rangkaian kegiatan, lomba Under Water, lomba foto kawasan Mandeh, Kesiapan Kesenian, Kuliner bagi masyarakat dan Orchestra Rabab dengan target pemecahan rekor Muri. Serta juga ada lomba perahu hias.
Di acara malam pembukaan Festival Mandeh tersebut dihadiri oleh Darizal Basir Anggota DPR RI, Anggota DPRD Prov.Sumbar,Forkopimda, Kepala OPD, Anggota DPRD Pessel, Ketua TP.PKK Pessel serta pelaku wisata yang hibu.r oleh Artis Iyet Bustami dan Ajo Busyet. (Anto)
