PADANG,RELASIPUBLIK—-Fakhirzal-Genius (FaGe) Pasangan Calon (Paslon Kepala dan Wakil Kepala Daerah diusung Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB serta didukung PBB serta 13 kelompok relawan independen, tetap ngotot kalau soal tekan dan punahkan kemiskinan adalah lewat pendidikan.
Paslon ini mengelaborasi program yang sukses dilakukan Dr. Genius Umar, sebagai Walikota di Kota Pariaman.
“Saya optmis kemiskinan bisa punah di tanah Sumbar ini yaitu dengan pendidikan. Jika di satu rumah tangga ada anaknya sarjana pasti si anak akan banting tulang dan memutar otak, bagaimana keluarganya keluar dari kubangan kemiskinan. Ana anak dari rumah tangga tidak mampu jadi sarjana, Insya Allah keluarga itu akan menanggalkan belenggu kemiskinan yang melilitnya, si anak akan menjadi motor kebangkitan bagi bapak dan ibunya untuk manjajak tanah tapi,”ujar Genius Umar di sela-sela pemeriksaan Paslon di RS M Djamil Padang, Selasa 8/9.
Program Satu Rumah Satu Sarjana juga menjawab dan menaikan rating harga diri, siapa bilang keluarga miskin tidak bisa kuliah dan menjadi sarjana. Kota Pariaman sudah melakukannya dan menjadi program bernas Fakhrizall-Genius di Pilkada Sumbar 2020.
Genius Umar terkenal sebagai pemimpin sarat inovasi nan brilian itu mengatakan program Satu Rumah Satu Sarjana tersebut, FaGe siap mewujudkan mimpi dunsanak minang yang tidak mampu menguliahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi.
“Kota Pariaman sudah melakukan dengan mengirimnya kuliah ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ingat pendidian adalah kunci membuka gembok kemiskinan. Peran pemerintah harus nyata karena warga miskin pastilah tidak memikirkan, jangankan berpikir, mimpi anaknya jadi sarjana pun sanak tidak mampu kita tidak pernah,”ujar Genius Umar.
Dalam desain program FaGe sudah ada, 2021 setiap tahun ada anak keluarga misikin Sumbar berkuliah di Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Itu semua gratis bahkan dikasih uang saku setiap bulannya, anak rumah tangga miskin mendapatkan program ini, tugasnya hanay satu, selesaikan kuliah, dapat pekerjaan dan lepaskan ayah bunda dari kemiskinan,”ujar Genius Umar.
Insya Allah soal teknis dan mekanisme detilnya pun FaGe sudah ada.
“Untuk program satu rumah satu sarjana demi memutus mata rantai kemiskinan, saya dan Pak Fakhrizal siap debat terbuka di forum resmi dengan siapa saja. Tidak itu saja FaGe pun siap kontrak sosial dengan masyarakat terkait program ini,”ujar Genius.
Kini program satu rumah satu sarjana itu di Kota Pariaman sudah memasuki tahun kedua.
“Dan program ini akan menjadi virus positif menyebar ke seluruh Sumbar jika amanah rakyat sampai kepada kami,”ujar Genius.
Terpenting adalah niat dan fokus baik pemerintah bersama DPRD utuk meralisasikan menjadi program Provinsi Sumbar.
“Anak rumah tangga miskin yang diprotek dengan program ini, tugas mereka yang sudah tamat dan bekerja adalah menarik keluarganya keluar dari lingkaran kemiskinan,”ujar Genius Umar.
Pasalnya, untuk pelaksanan di Kota Pariaman kata Genius, kerjasama dengan sejumlah politeknik tidak saja dalam hal menguliahkan mereka. Tapi juga berlanjut kerjasama dengan sejumlah industri, sehingga para lulusannya bisa langsung dapat kerja.
“Dari yang sudah berjalan, ternyata hasilnya luar biasa. Anak-anak yang kita kirim, ternyata indeks prestasinya bagus-bagus bahkan ada yang IP nya 3,8. Nah, bagi yang IP nya di atas 3,75 kita tambah lagi satu juta rupiah sebagai apresiais pemerintah,” terang Genius beberapa waktu lalu. (rilis:gucenter)