Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Fadly Amran Calon Wali Kota dan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Barat

25
×

Fadly Amran Calon Wali Kota dan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
Fadly Amran calon Wali Kota Padang. (Foto dok/Rls)

PADANG, RELASI PUBLIK – Kota Padang setiap tanggal 7 Agustus selalu merayakan hari jadinya. Untuk tahun 2024 ini, Kota Padang merayakan hari jadinya yang ke- 355 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi bagi ukuran kota di Indonesia. Sejarah Kota Padang sebagai kota pelabuhan terlihat penting di zaman kolonial dalam mendukung administrasi Kolonial Belanda. Bahkan sampai hari ini keberadaan Kota Padang tetap menjadi penting bagi Provinsi Sumatera Barat dan bahkan Indonesia.

Dengan usia yang sudah berumur ini mestinya banyak hal yang mestinya sudah dicapai oleh Kota Padang. Sayangnya pencapaian ini masih belum sepenuhnya terwujud. Banyak masalah dihadapi oleh Kota Padang dan perlu menjadi perhatian semua pihak. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan cenderung berpotensi turun, pemerataan ekonomi dan kesejahteraan penduduk yang belum terwujud, infrastruktur yang kualitasnya terus menurun serta masalah akses fasilitas dan kesenjangan dalam hal pemenuhan layanan dasar. Masalah-masalah tersebut muncul berkait dengan masalah klasik yang dihadapi sebuah kota yang sedang berkembang menjadi kota metropolitan. Sebut saja, masalah kemiskinan, pengangguran, pemukiman kumuh, ekonomi dan pemerataan pendapatan.

Tugas Pemerintah Kota
Dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sudah ditegaskan tentang penyelenggaran urusan wajib dasar oleh pemerintah kota/kabupaten. Namun, praktiknya masih saja belum berjalan dengan baik. Pertanyaannya mengapa dari tahun ke tahun pemerintah kota belum mampu mengoptimalkan potensinya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Alih-alih menyelesaikan masalah, kebijakan yang menjadi dasar sebagai solusi yang diambil berpotensi menimbulkan masalah baru. Misalnya, bertambahnya warga miskin karena tingginya laju urbanisasi akibat berkembangnya Kota Padang. Belum lagi masalah sosial lain yang terus muncul di Kota Padang. Perlu ada pendekatan yang komprehensif dan holistik dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Masalah lain yang juga cukup mendasar adalah aspek tata kelola pemerintahan kota yang belum optimal dilaksanakan sehingga berdampak pada kepuasan warga kota dalam menerima layanan publik. Fakta birokrasi pemerintahan kota yang belum lepas dari paradigma lama memberikan pelayanan kepada publik masih menjadi keluhan warga kota. Oleh karena itu, perlu ada upaya reformasi birokrasi yang terstruktur hingga ke tingkat kelurahan yang dilakukan secara sistematis. Tujuannya agar reformasi birokrasi yang dilakukan tersebut dapat dilihat capaian kemajuannya.
Di usia yang ke-355 tahun ini, Kota Padang juga perlu terobosan dalam membuat kebijakan agar masalah tersebut dapat diatasi dengan tuntas.

Beberapa Program Penting
Menurut Saya harus ada keterlibatan bayak pihak untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Sebagai salah seorang calon walikota yang akan ikut dalam pemilihan mendatang, Saya juga sudah memikirkan dan menyusun beberapa program penting yang juga dituangkan dalam naskah visi, misi dan program pasangan calon. Beberapa program tersebut Saya ringkas sebagai berikut. Pertama, perhatian pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang harus dimulai dari usia dini dan sekolah dasar. Tujuannya adalah pembentukan karakter anak yang unggul dan ini harus sudah dimulai sejak usia dini. Untuk mendukung agenda ini, menurut Saya juga perlu perhatian kepada guru-guru PAUD agar dapat disertifikasi dengan menyediakan kurikulum yang relevan umendukung pembentukan karakter anak usia dini tersebut.

Kedua, perhatian perlu juga diberikan pada layanan dasar untuk meningkatkan kesehatan warga kota, terutama dalam memenuhi cakupan kesehatan umum (Universal Coverage Health). Tidak mungkin sumber daya manusia di Kota Padang ini berkualitas kalau persoalan mendasar mereka di bidang kesehatan masih bermasalah. Singkatnya, akses masyararakat Kota Padang kepada layanan kesehatan gratis harus dipermudah dan dibiayai, termasuk keluarga yang merawat mereka yang sakit. Ketiga, perhatian juga diberikan kepada kualitas layanan publik yang mudah, murah dan inklusi melalui digitalisasi layanan publik. Bagaimana pun, kemajuan teknologi informasi sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Padang. Keempat, agenda besar lain yang juga menjadi perhatian Saya adalah masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian, terutama dalam rangka mengendalikan banjir dan pengelolaan sampah. Masalah ini memang menjadi isu yang hangat diperbincangkan masyarakat karena tidak pernah tuntas dan menjadi pekerjaan klasik kepala daerah terpilih setiap periodenya. Menurut saya perlu strategi khusus mengatasi masalah ini melalui program quick-wins yang akan Saya buat.

Kelima, perhatian juga akan Saya berikan pada Tungku Tigo Sajarangan-Tali Tigo Sapilin (TTS) untuk menjadi basis memberdayakan warga di tingkat RT/RW agar kesejahteraan mereka meningkat. Tentu tidak hanya pemberdayaan saja, tapi disertai dengan pembiayaan mengingat keberadaan TTS ini mengakar dalam kehidupan warga kota. Keenam, potensi bencana yang sangat besar di Kota Padang sehingga perlu kembali diaktifkan call center untuk warga kota dalam menyampaikan masalahnya. Laporan tersebut harus direspons dengan cepat dan baik oleh Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk untuk itu sekaligus memberdayakan jaringan tanggap bencana di semua lini. Ketujuh, perhatian khusus juga diberikan kepada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memfasilitasi sektor UMK agar naik kelas, pasar tradisional dan kemudahan berusaha di Kota Padang. Terakhir, perhatian juga akan Saya berikan pada pengembangan pariwisata terutama mengembangkan sektor pendukung di bidang pariwisata ini seperti ekonomi kreatif, kuliner, dan rebranding kawasan tertentu sebagai objek wisata unggulan di Kota Padang.

Tentu tidak hanya mempertimbangkan kondisi internal di Kota Padang dalam mengatasi masalah di atas. Bagaimana pun keberadaan Kota Padang sebagai jaringan dalam kota-kota global akan turut mempengaruhi pembangunan yang dilaksanakan di Kota Padang. Visi dalam menjadikan Kota Padang sebagai kota maju dan sejahtera harus tetap menjadi fokus agar makna hari jadi Kota Padang setiap tahun bisa menyentuh warganya. Selamat Ulang Tahun Kota Padang!. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *