PADANG, RELASI PUBLIK – Bupati Eka Putra tidak bosan dibeberapa kesempatan terus mengingatkan generasi muda terutama siswa dan siswi usia sekolah untuk membentengi diri dari pengaruh negatif kemajuan teknologi.
“Kemajuan teknologi, terutama handphone pintar disamping memiliki berjuta manfaat, juga memiliki sisi negatif yang bisa merusak generasi muda kita,” kata Eka Putra, Sabtu (7/9/2024) saat menghadiri kegiatan dan kunjungannya ke Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan.
Pengaruh negatif itu, ungkap Bupati, disebarkan melalui tontonan, seperti anime atau kartun yang sangat digemari anak-anak untuk menontonnya.
“Dalam anime atau kartun ada cerita yang menceritakan perempuan suka perempuan, laki-laki suka laki-laki. Ini harus menjadi perhatian orang tua, guru ataupun kita semua untuk mengawasi tontonan anak-anak kita agar terhindar dari pengaruh negatifnya,” tegas Eka Putra.
Dikatakan Bupati lagi, hal inilah salah satu yang melatar belakangi lahirnya program satu rumah satu hafiz/hafizah, dimana dengan hafal Al Qur’an akan menjadi benteng menjauhkan dari marabahaya.
“Penghafal Al Qur’an akan senantiasa dilindungi malaikat, sehingga diri mereka juga akan dilindungi dari pengaruh negatif dalam pergaulan, bahkan nantinya penghafal Al Qur’an juga akan menjadi mahkota surga orang tuanya, karena itu Saya minta ananda santriwan dan santriwati mendukung program ini,” himbaunya.
Kemudian Bupati Eka Putra juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan, pengurus, ustad dan ustadzah Ponpes Tarbiyah Islamiyah Malalo yang terus bekerja mencerdaskan ilmu dan akhlak para santriwan dan santriwatinya.
“Terima kasih kepada pihak Ponpes yang terus bekerja keras mendidik dan mengajar santri di sini, tentunya ke depan akan lahir tokoh-tokoh lain seperti yang pernah dilahirkan dari Ponpes ini, seperti dua anggota dewan yang alumni disini, dan selaku pimpinan daerah Saya siap membantu dan mendukung Ponpes ini,” tukasnya.
Sebelumnya Ketua Yayasan Heri Fakhrizal menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan waktu Bupati Eka Putra untuk memenuhi undangannya.
“Kedatangan pak Bupati menjadi motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi kami, dan semoga ke depan akan terus berkomunikasi dan memperhatikan Ponpes kami ini,” sampainya.
Diungkapkan Heri, Ponpes Tarbiyah Islamiyah yang berdiri semenjak 1939 telah banyak melahirkan tokoh-tokoh agama maupun tokoh politik.
Turut hadir Camat Batipuh Selatan M. As’ad, bersama ketua TP PKK, Forkopimca Batipuh Selatan, Wali Nagari Padang Laweh Malalo, tokoh masyarakat, pengurus dan tenaga pengajar Ponpes Tarbiyah Islamiyah, dan undangan lainnya. (d13)