PADANG, RELASIPUBLIK – Aktivis perempuan yang juga politisi Partai Gerindra, Hj. Edriana resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumbar ke DPD Partai Gerindra Sumbar, Kamis (13/11). K
Edriana yang diantarkan oleh puluhan emak-emak dan pendukungnya dari sejumlah kabupaten/kota di Sumbar, disambut oleh musik tradisional gendang tasa.
Bundo Kanduang yang juga Calon Legislatif (caleg) DPR RI dapil Sumbar Satu dari Partai Gerindra pada Pemilu 2019 lalu, diterima oleh Afredo Agus, anggota Tim Penjaringan Cagub/cawagub Partai Gerindra Sumbar.
Inilah yang membuat kecewa pendukung Edriana. Menurut kader Gerindra pendukung Edriana, Mukhtar Effendi mengungkapkan kekecewaannya dalam prosesi pendaftaran tersebut.
“Saya kecewa dengan sambutan partai Gerindra Provinsi. Buk Edriana maju sebagai Cagub Sumbar, ternyata tanpa sambutan dari petinggi Partai Gerindra Sumbar. Tak satupun petinggi Gerindra Sumbar yang hadir. Kalau begini caranya, maka kami akan memperjuangkan Buk Edriana sampai ke DPP Gerindra,” tegas Muchtar Effendi.
Meski memang mengaku kaget tak adanya petinggi Gerindra Sumbar yang menerima kedatangannya, Hj. Edriana mengaku dengan lapang hati dan penuh keikhlasan akan tetap komit untuk membesarkan Gerindra.
Edriana sekaligus mengklarifikasi keterangan tim seleksi dari Gerindra yang mengaku baru menerima telpon dari petinggi Partai Gerindra terkait ketidakhadirannya menyambut kedatangan Edriana yang merupakan kader utama Partai Gerindra tersebut.
“Rencana awal saya, justru akan memdaftar hari Jumat, tanggal 15.00 pukul 15.00 wib. Tapi karena permintaan tim jadwal saya Kamis, karena iti sayabtepati. Sya sedikit kecewa bila dikatakan tidak konfirmasi padahal awalnya sudah clear. Tapi saya tetap berbaik sangka semoga ini jalan untuk lebih maju,” jelas Edriana.
Sebagai anggota tim seleksi, Afredon menyampaikan permintaan maaf bila ada miskomunikasi dalam menyambut kedatangan Hj. Edriana. Menurutnya, Edriana bukanlah orang baru bahkan kader utama Partai Gerindra. Pendaftaran Edriana sejalan dengan keinginan Gerindra akan mengupayakan, kader yang diusung adalah kader sendiri.
“Bu Edriana adalah bundo kanduang pertama yang berniat maju sebagai calon Gubernur Sumbar. Mogah niat baik membawa keberhasilan dan sukses,” ungkap afridon.
Edriana mengaku, munculnya niat maju sebagai cagub Sumbar karena banyaknya permintaan dari masyarakat. Apalagi selama ini tidak adanya dari kalangan bundo kanduang yang tampil untuk memimpin Sumbar.
Karena itu, saat mendaftar ke Gerindra, Edriana diantar oleh emak-emak yang berdatangan dari Kabupaten Tanahdatar, Solok, Sawahlunto Pariaman dan sejumlah kabupaten dan kota lain di Sumbar. Dan hal itu tidak terlepas dari hasil keliling kelilingnya menjemput aspirasi masyarakat saat menjadi caleg pada pemilu 2019 lalu.
“Saya hanya berbaik sangka, semoga situasi ini justru akan membuat silaturahmi semakin kuat. Semoga saya tetap kuat memperjuangkan keinginan maayarakat ini dan semoga diridhoi Allah SWT,” ujar Edriana.
Edriana juga mengaku terinspirasi dan sekaligus mengapresiasi penetapan perempuan Sumbar Ruhanna Kudus sebagai pahlawan nasional.
“Semoga hal ini dapat menginspirasi wanita minang bahwa perjuangan perempuan minang telah diakui oleh negara,” jelas aktifis perempuan ini.
Sementara itu Datuk Agus dari Tanah Datar, mengaku sangat bersemangat mengantarkan Edriana untuk maju sebagai Cabug Sumbar.
“Kami dari tanah datar siap memdukung Buk Edriana maju di Pilgub Sumbar. Ini wajah baru, karena selama ini hanya itu ke itu saja yang maju,” ujar Datuk Agus.
Usai menyerahkan berkasnya, Edriana berpesan kepada tim seleksi untuk mengkonfirmasikan proses selanjutnya.
“Semua proses yang ditetapkan oleh tim seleksi akan saya ikuti. Dan semua dokumen penunjang akan saya penuhi,” ungkapnya. (nov)