PADANG, RELASI PUBLIK – Sebagai upaya untuk mempromosikan gaya hidup aktif di kalangan pekerja, komunitas olahraga Main Squash dan Squashub berkolaborasi untuk mengadakan turnamen amatir bertajuk “Squash Rookie” di Racquet 25 Kemang, Jakarta Selatan, pada tanggal 2-3 Maret.
Turnamen ini akan diikuti oleh total 40 peserta yang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 16 orang perempuan yang mayoritas berasal dari kalangan pekerja di Jakarta berusia 25-40 tahun yang telah rutin atau baru mulai bermain olahraga squash.
Riset dari peneliti Universitas Bina Nusantara di tahun 2021 menunjukkan bahwa pekerja di Jakarta, terutama para millennial, rentan terhadap burnout atau stress akibat pekerjaan sehari-hari. Untuk mencegah burnout, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan peningkatan skill untuk mengelola stress, salah satunya lewat aktivitas fisik yang menyenangkan atau olahraga.
Namun, data menunjukkan bahwa 1 diantara 4 orang dewasa (usia 18-64 tahun) tidak memenuhi rekomendasi aktivitas fisik berdasarkan panduan WHO yakni minimal 2,5 jam intensitas sedang atau 1,5 jam intensitas tinggi per minggu. Padahal, mengadopsi gaya hidup aktif dengan berolahraga rutin dapat mencegah berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, hingga kanker payudara.
Raditya Immanzah, pendiri komunitas Main Squash, menyatakan bahwa turnamen squash amatir ini diadakan untuk semakin mempromosikan squash yang mulai digemari oleh para pekerja di Jakarta. “Squash adalah olahraga raket dengan intensitas sedang ke tinggi yang menyenangkan dan relatif mudah dimainkan oleh semua orang, baik yang sering maupun jarang berolahraga.”
Ia menambahkan, “Walaupun belum se-populer bulutangkis atau tenis, sesi latihan komunitas kami rutin diikuti oleh sekitar seratus orang per bulan di Jakarta maupun Tangerang. Harapannya, squash dapat jadi olahraga alternatif bagi teman-teman yang ingin memulai gaya hidup aktif dan sehat di tengah kesibukan kerja di Jakarta.” pungkasnya.
Squash merupakan olahraga indoor yang dilakukan dua atau empat orang dengan berbalas memukul bola kecil ke dinding menggunakan raket. Survey dari majalah Forbes pernah menobatkan squash sebagai olahraga paling sehat berdasarkan komponen dasar kebugaran yang dilatih seperti otot, jantung, pernafasan, serta jumlah kalori yang dibakar dan minimnya resiko cedera dalam 30 menit. Di tahun 2028 mendatang, untuk pertama kalinya squash akan dipertandingkan sebagai cabang olahraga di Olimpiade.
Giovanny Bella, pekerja kantoran di daerah Kuningan yang akan menjadi peserta turnamen squash, menyatakan bahwa Ia rutin berolahraga squash sepulang kerja untuk melepas penat sekaligus menjaga kebugaran. Dia ikut mendaftar turnamen squash untuk mendukung komunitas agar olahraga ini semakin dikenal. “Selama ini saya senang bisa bermain squash dengan komunitas di Gelora Bung Karno (GBK) ataupun Kemang. Mengikuti turnamen squash juga untuk have fun, olahraga sambil berkumpul dengan komunitas. Kalau semakin banyak yang join komunitas squash, tentu akan menyenangkan karena bisa bertemu teman dan network baru sambil menjaga kesehatan.”
Turnamen Squash Rookie ini mendapat dukungan dari berbagai sponsor yang menaruh perhatian terhadap perkembangan olahraga di Indonesia seperti Decathlon, Indofood, Yava, Deorex, dan LYV Wear. Jika tertarik untuk menyaksikan keseruan olahraga squash atau pun berinteraksi dengan komunitas squash di Jakarta, kamu bisa datang ke lokasi acara di Racquet 25 Kemang pada tanggal 2 – 3 Maret 2024.