PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Ketua TP-PKK Pessel Lisda Rawdha, secara simbolis menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Marleni (42), warga Kampung Pondok, Kenagarian Batu Hampar, Kecamatan Koto XI Tarusan. Jumat, (12/1).
Ketua TP-PKK Lisda Rawdha, sekaligus pendiri komunitas Dunsanak Mambantu Dunsanak (DMD) Pessel mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan beberapa waktu lalu, rumah tersebut dikategorikan tidak layak huni (RTLH). Kemudian direnovasi oleh komunitas DMD melalui bantuan pihak ketiga, yakni Saleema Foundation yang berkantor pusat di Amerika Serikat.
“Sebelumnya, kita mendatangi satu persatu lokasi rumah yang akan dibedah. Kemudian setelah perbaikan berjalan, kita kembali mendatangi rumah tersebut untuk melakukan evaluasi. Rumah ini selesai dibedah sebulan terakhir. Ada lima unit rumah yang sudah selesai dibedah dalam bulan ini oleh tim DMD,” sebut Lisda.
Lebih lanjut dijelaskan, Kelima unit rumah yang dibedah tersebut, diperuntukan bagi keluarga yang tergolong kurang mampu sekaligus mempunyai masalah gizi buruk. Sebab, klasifikasi itu merupakan permintaan dari pihak Saleema Foundation ketika mengunjungi Pesisir Selatan beberapa waktu lalu.
“Pada bulan Desember 2017 ada lima unit rumah yang sudah kita bedah. Awal Januari 2018 sebanyak enam rumah pula. Jadi totalnya sudah 11 unit. Selain itu, pihak kita juga membantu biaya bagi keluarga yang anaknya menderita gizi buruk, bantuan modal usaha, biaya pengobatan sampai tuntas, serta bantuan sembako juga selama setahun,” ucap Istri Bupati yang murah senyum ini.
Sementara itu, Bupati Pessel Hendrajoni memberikan apresiasi kepada tim DMD. Rasa ucapan terimakasih, juga disampaikan kepada pihak ketiga Saleema Foundation yang selama ini siap menjadi donatur dalam mensukseskan program 1000 bedah rumah untuk masyarakat Pesisir Selatan.
“Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih banyak kepada tim DMD yang sudah membantu penuntasan masalah rumah tidak layak huni (RTLH) melalui bantuan pihak ketiga Saleema Foundation. Saya sangat apresiasi kepada Bapak Emad Hamdan, karena telah menaruh perhatian yang dalam kepada masyarakat Pessel,” ucapnya saat itu.
Dijelaskan Bupati, program bedah rumah tersebut, merupakan bentuk kepedulian dari Saleema Foundation terhadap masyarakat kurang mampu di Pessel. Sebanyak lima unit rumah yang dibedah saat itu, merupakan bantuan tahap awal yang diberikan oleh pihak ketiga.
“Bantuan ini, sekaligus jawaban dari pihak Saleema Foundation atas proposal yang telah kita ajukan hampir setahun yang lalu. Alhamdulillah, hasilnya mendapat tanggapan yang sangat positif. Bedah rumah sebanyak lima unit ini, adalah bantuan tahap awal tahun 2018, nantinya akan menyusul di 15 kecamatan yang tersebar 182 nagari di Pesisir Selatan,” jelasnya.
Bupati mengatakan, kedepan akan memprioritaskan Kabupaten Pesisir Selatan dalam rancangan kerja lembaga swadaya masyarakat yang bermukim di Texas, Amerika Serikat melalui pihak Saleema Foundation serta akan menjadi pilot project.
“Sebelumnya pihak Saleema Foundation memberikan tenggat waktu kepada tim DMD. Alhamdulilllah, semua target selesai tepat waktu. Mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik dalam kerja sama ini,” terangnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat, Saleema Foundation juga akan menggarap pembangunan sebanyak 40 unit rumah di Surantiah, Kecamatan Sutera. Menurutnya, pihak DMD bersama masyarakat harus mempersiapkan lahan demi mensukseskan program pembangunan rumah tersebut.
“Luas lahannya sekitar satu hektare. Mudah-mudahan nanti pengerjaannya dimulai tepat waktu,” harap Hendrajoni.
Kegiatan saat itu, dihadiri oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Ketua TP-PKK Lisda Rawdha, Muspika Kecamatan, perwakilan OPD, tokoh masyarakat. Lima kepala keluarga yang mendapat bantuan bedah rumah saat itu, tampak bahagia bercampur haru. Mereka tak menyangka jika tempat tinggal yang mereka huni sebelumnya reyot, sekarang bisa ditempati dengan layak bersama keluarga dan kerabat.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak kepada Bapak Bupati dan Ibuk, kami tidak menyangka rumah kami direhab dan sudah sebagus ini. Sekali lagi, terimakasih banyak Pemkab Pessel yang sudah memberikan perhatian penuh kepada kami, khususnya masyarakat yang kurang mampu,” ucap Marleni (42),perempuan setengah baya, dengan mata berkaca-kaca (Rel/Ks)