SUNGAI TUNU, RELASIPUBLIK – Pemerintah Nagari Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) hama tikus di Kelompak Tani Air Puar dan Kelompak Tani Jambak Sejati Pasar Sungai Tunu, Kamis (13/06/2019)
Gerakan pengendalian OPT hama tikus itu dihadiri Muspika Kecamatan, Koordinator BPK dan POPT Ranah Pesisir serta kalangan kelompok tani di wilayah itu.
Walinagari Nagari Sungai Tunu Amril, Amd pada kesepatan itu menyampaikan serangan hama tikus tersebut
pernah terjadi pada 2002 lalu. Seperti pada tahun ini, serangan tikus dipicuh akibat ketidak serentaknya dalam bercocok tanam dan keterbatasan saluran irigasi untuk mengaliri lahan persawahan petani .
Kita berharap sekali adanya perhatian dari pihak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dapat menanggapi kekurangan sarana prasarana, terutama ketersidaan saluran irigasi dalam peningkatan produktivitas masyarakat untuk bercocok tanam.
Kejadian ini dipicuh oleh ketidak berseragaman dalam hal bercocok tanam ditambah lagi dengan keterbatasan saluran irigasi sehingga lahan persawahan tidak dikelola secara sempurna .
Untuk itu, perlu sekali perhatian dari seluruh pihak, baik dari Pemerintah Provinsi maupun dari pemerintah Kabupaten agar persoalan itu bisa teratasi sehingga kedepannya dapat peningkatan protivitasa masyarakat dalam bercicok tanam .
Kemudian Amril menyampaikan apresiasi kepada Pengulu Pertanian Lapangan dan Kordinator POPT Kecamatan yang telah melaksanakan kerjasama dengan seluruh unsur yang sehingga gerakan pengendalian OPT hama tikus ini dapat terlaksana di Nagari Sungai Tunu ini, ujarnya .
Gerakan pengendalian OPT hama tikus di Nagari Sungai Tunu itu dihadiri oleh BPTPH Sumatera Barat dan POPT Kabupaten Pesisir Selatan bersama masyarakat dan Kelompak Tani mereka melakukan pengemprotan Tiran, bantuan dari Kementrian itu kelobang-lobang tikus di areal persawahan Kelompak Tani Air Puar dan Kelompak Tani Jambak Sejati Pasar Sungai Tunu tersebut . (red)