Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Dinas Kesehatan Pessel Akan Perkuat Kerjasama Berbagai Pihak Untuk Memulihkan BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif

8
×

Dinas Kesehatan Pessel Akan Perkuat Kerjasama Berbagai Pihak Untuk Memulihkan BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif

Sebarkan artikel ini
Foto Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani. (Dok Kominfo)

PAINAN, RELASI PUBLIK–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Agustina Rahmadani, jelaskan bahwa hingga saat ini jumlah masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) gratis yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di daerah itu hanya sebesar 69 persen dari 89 ribu jiwa peserta.

Karena cukup banyaknya peserta yang tidak aktif dan berasal dari keluarga tidak mampu itu, maka perlu mendapat perhatian serius pemerintah.

Dia menjelaskan bahwa salah satu penyebab besarnya tingkat keaktifan peserta itu adalah karena veripali data atau ketidakakuratan atau ketidaksesuaian data yang tercatat dengan kondisi aktual peserta.

“Masalah veripali data menjadi kendala utama dalam validasi keanggotaan BPJS. Ada banyak kasus di mana data peserta tidak sesuai, seperti alamat yang belum diperbarui atau status ekonomi yang berubah. Ini mengakibatkan sebagian peserta tidak dapat menikmati layanan yang mereka butuhkan,” jelasnya kepada media ini Kamis (30/1).

Selain itu, Agustina menekankan bahwa pemerintah daerah bersama BPJS Kesehatan dan Dinas Sosial terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan validasi data dan memperbarui informasi peserta. Termasuk juga menyisir data peserta yang belum aktif atau mengalami masalah administratif.

“Kami sedang memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan ini. Tujuannya adalah memastikan semua masyarakat yang berhak mendapatkan layanan BPJS, baik dari APBN maupun APBD, dapat terlayani dengan baik,” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskan Agustina bahwa pihaknya sekarang tengah menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan keaktifan peserta BPJS di daerah itu. Salah satunya adalah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait pentingnya memperbarui data pribadi mereka.

“Kami ingin masyarakat lebih aktif dalam melaporkan perubahan data, seperti pindah alamat atau perubahan status ekonomi, sehingga status keanggotaan mereka tetap aktif,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga berencana untuk memperbaiki sistem pencatatan data dengan melibatkan teknologi yang lebih mutakhir agar veripali data dapat diminimalkan.

Dia berharap langkah-langkah yang sedang diambil itu dapat meningkatkan keaktifan peserta BPJS secara signifikan, terutama bagi mereka yang didanai melalui APBD.

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang kehilangan akses layanan kesehatan hanya karena masalah data. Sebab program BPJS gratis ini adalah hak masyarakat, dan kami berkomitmen untuk memastikan semua yang berhak dapat menikmatinya,” tegas Agustina menyakinkan. (Zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *