Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

DATA STATISTIK POTRET REALITAS MASYARAKAT

199
×

DATA STATISTIK POTRET REALITAS MASYARAKAT

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – “Membangun data itu mahal dan sulit, namun jauh lebih sulit dan mahal jika membangun tanpa data”, kata Hendrajoni.

Hal ini disampaikan Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni pada saat membuka acara Seminar Ekspose Data Strategis BPS Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan BPS ini diselenggarakan di Hotel Hannah Painan, Kamis (06/12).

Data memiliki peranan yang sangat vital dalam pembangunan daerah. Data menjadi pijakan dalam merumuskan perencanaan pembangunan,dijadikan kontrol dalam merumuskan perencanaan pembangunan, dijadikan kontrol dalam pelaksanaan serta indikator penentu keberhasilan pembangunan suatu daerah.

“Kita berharap dengan kegiatan ini dapat mengetahui data-data strategis yang dihasilkan oleh BPS, dan dapat menginterpretasikan dan memanfaatkannya untuk perencanaan dan evaluasi”, pungkas Hendrajoni.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Lampung, ibu Nurul Andriana,bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini. Mantan Kepala BPS Kabupaten Pesisir Selatan ini memaparkan data Indikator Strategis Tahun 2017.

“Indikator Strategis ini sama.di seluruh Indonesia,diantaranya Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Penduduk Miskin, Rasio Gini.dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”, ungkap Nurul.

Tahun Pertumbuhan Ekonomi di Pesisir Selatan 5,42%,TPT 5,95%, Penduduk Miskin 7,79%, Rasio Gini 0,30 dan IPM 68,74. Secara umum trend-nya positif, misalnya data TPT per Agustus turun menjadi 5,85%.

Nurul juga mengatakan laju pertumbuhan di Pesisir Selatan mengalami peningkatan sedikit, 5,29 pada tahun 2016 menjadi 5,27 di tahun 2017. Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni kondisi ekonomi global dan faktor internal seperti lapangan pekerjaan yang ada.

Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Ir. Erizon, M.T memaparkan pentingnya data bagi suatu wilayah.

“Suatu wilayah akan dianggap hilang jika tidak memiliki data, keakuratan data perlu menjadi perhatian kita semua agar penyelenggaraan pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien”, kata Erizon.

Seminar ini dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD, BUMN/D, instansi vertikal da perwakilan dari perbankan.

Pada penutupan seminar ini, Nurul Andriana mohon pamit untuk penugasan selanjutnya di BPS Provinsi Lampung.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama saya bertugas sebagai Kepala BPS Kabupaten Pesisir Selatan, pengalaman ini sungguh berharga bagi saya, dan berharap sinergitas antara Pemkab dengan BPS semakin baik”, tutupnya. ( Wildan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *