Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHNASIONALTERBARU

Dari Pesisir Selatan Untuk Nusantara, DR Risnaldi Ibrahim Tampil Sebagai Pemateri Konferensi Pendidikan Indonesia

105
×

Dari Pesisir Selatan Untuk Nusantara, DR Risnaldi Ibrahim Tampil Sebagai Pemateri Konferensi Pendidikan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Pessel, Risnaldi Ibrahim, (paling kiri) saat tampil sebagai salah satu pemateri. (dok Risnaldi)

JAKARTA, RELASI PUBLIK–Untuk pertama kalinya Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel), DR Risnaldi Ibrahim, tampil menjadi salah satu pemateri dalam Konferensi Pendidikan Indonesia.

Hal itu jelas menjadi kebanggan bagi masyarakat Pessel, sebab kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rabu (14/5) di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl. Gatot Subroto Kav. 40-41, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan itu, menghadirkan banyak tokoh nasional yang berpengaruh.

Diantaranya, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi). Nasaruddin Umar (Menteri Agama). Arifah Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. (Bupati Jember), Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul), Dr. H. Risnaldi Ibrahim, S.Ag., M.M., M.H. (Wakil Bupati Pesisir Selatan. para pejabat pendidikan, kepala sekolah, akademisi, serta tokoh nasional yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia.

Konferensi tersebut mengangkat tema “Kolaborasi untuk Bermakna: Dari Pesisir Selatan untuk Nusantara,” dengan tujuan membangun jejaring dan kerja sama antar daerah dalam pengembangan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Dalam pemaparannya, Risnaldi Ibrahim menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menghadirkan pendidikan yang berkeadilan.

Dalam kesempatan itu dia juga membagikan pengalaman dan inisiatif yang telah dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan, terutama dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil.

“Pendidikan adalah jembatan emas untuk membangun bangsa. Melalui kolaborasi antar daerah, kita bisa membawa semangat perubahan dari pinggiran untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya dalam sesi diskusi panel itu.

Penyelenggara berharap konferensi ini menjadi ajang pertukaran gagasan dan pengalaman, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan pendidikan nasional. (Niks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *