MOJOKERTO, RELASIPUBLIK- Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi mengungkapkan jika Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki intetitas bencana yang cukup tinggi.
Sesuai data dari BNPB pada tahun 2013 lalu, Mojokerto memiliki indeks resiko bencana sebesar 164 atau masuk dalam kategori resiko tinggi.
“Secara geografis, geologis hidrologis dan demografis, Kabupaten Mojokerto termasuk dalam wilayah yang rawan dari berbagai ancaman bencana,” ujar Kolonel Ruly usai meninjau alat perlengkapan bencana di Lapangan Desa Pacing, Kecamatan Bangsal. Kamis, 09 Januari 2020 pagi.
Bahkan, dalam upaya mengantisipasi terjadinya suatu bencana, dirinya pun mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi dan berkoordinasi akan terjadinya suatu perubahan situasi dan kondisi di wilayah Korem. “Semuanya harus ikut andil, termasuk masyarakat,” pungkasnya.
Beberapa solusi pun, mulai digagas oleh Danrem dalam rangka mendukung pembangunan daerah yang tangguh terhadap bencana. Selain organisasi dan koordinasi, perlindungan ekosistem pun sangat penting untuk dipahami oleh seluruh pihak.
“Dengan kebersamaan, kerjasama dan komitmen yang kuat, upaya pembangunan pasti akan bisa terwujud,” bebernya.**