PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona, petugas kesehatan Puskesmas Ibuh gencar melaksanakan sosialisasi pencegahan virus Corona ke masyarakat, kali ini mereka menyasar SMAN 4 Payakumbuh, Selasa (17/3).
dr. Vina Fatmasyithah sebagai dokter umum dan Dian Wahyuni sebagai bidan di Puskesmas Ibuh yang wilayah kerjanya Kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat, mendatangi sekolah yang dipimpin Makziwel itu.
Dalam paparannya, dr. Vina menyebut penularan virus corona dapat terjadi melalui percikan ludah pada saat penderita batuk atau bersin, yang masuk ke dalam mata, hidung dan mulut orang-orang disekitarnya. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan benda-benda yang terkena percikan ludah dari si penderita. Infeksi virus corona meliputi hidung, tenggorokan, saluran nafas dan paru-paru.
Pencegahan infeksi virus corona dengan menghindari berkontak dengan orang atau benda yang terinfeksi.
“Pemutus rantai penyebaran dengan “Lockdown” yaitu penutupan akses keluar masuk dari suatu daerah. Disamping itu, sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, pabrik mesti ditutup serta aktifitas warga dijaga ketat dan tidak dibenarkan keluar untuk tujuan kumpul-kumpul, berwisata dan aktifitas sosial lainnya,” katanya.
Selain itu Dian Wahyuni juga menyampaikan kepada seluruh siswa dan guru untuk mencegah dan antisipasi virus corona dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan cara makan dengan gizi yang seimbang, cuci tangan dengan sabun, tidak merokok, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam, makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menuarkan, minum air mineral 8 gelas/hari, jaga kebersihan lingkungan dan terakhir jangan lupa berdo’a.
Dian juga mempraktekkan cara mencuci tangan dengan baik dan benar dengan menggunakan sabun kepada seluruh siswa dan membuka kran air menggunakan siku. Dian juga menjelaskan bagaimana menggunakan masker dengan benar.
Dokter vina juga menerangkan kalau antiseptik bisa dibuat sendiri dengan menggunakan campuran cairan antiseptik, alkohol dan aloevera Kemudian disarankan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan tersebut 2 kali sehari di tempat-tempat yang sering tersentuh warga sekolah seperti gagang pintu dan gerbang sekolah.
“Kami berharap agar seluruh siswa menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan benar seperti yang sudah diajarkan. Adanya pergerakan cepat yang dimulai dari sekolah dan juga diterapkan dirumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Makziwel menghimbau kepada seluruh siswa untuk menjaga kebersihan diri sendiri dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan, dan menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah ke tempat sampah.
“Kita akan buat tim yang terdiri dari guru kimia, humas, bendahara dan petugas inventaris untuk membuat antiseptik gel untuk digunakan di tiap-tiap ruangan di sekolah dan diajarkan kepada siswa supaya bisa diterapkan juga dengan keluarga dirumah, kita akan lakukan pengadaan tisu dan handsoap yang memadai disekolah, serta menjaga kelancaran air kran di halaman, toilet, laboratorium dan dimusholla,” ucap Makziwel. (CAN)