PADANG,RELASIPUBLIK- Ribuan masyarakat Kota Padang tumpah ruah memadati kawasan Kota Tua, Kecamatan Padang Barat untuk menyaksikan Carnaval Sepasan yang digelar oleh Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Kota Padang, Selasa (31/12/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar yang hadir langsung dalam event ini menyampaikan bahwa Carnaval Sepasan merupakan salah satu agenda dalam calendar of events Pemerintah Kota Padang.
Event ini selalu ditunggu-tunggu, tidak hanya menjadi momen pelestarian budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memperkuat identitas Kota Padang sebagai kota yang kaya akan tradisi dan keragaman budaya.
“Semoga event ini dapat memberikan kebahagiaan bagi warga Kota Padang yang merayakan pergantian tahun, dan juga menambah kemeriahan dalam perayaan hari ulang tahun HBT ke-148,” ujar Pj Wako yang hadir didampingi oleh Pj Ketua PKK Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Padang. Apresiasi yang ditujukan atas upaya dalam menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala.
Mahyeldi menyoroti dua tradisi penting yang terus dirawat di Kota Padang, yakni Tradisi Serak Gulo yang dilakukan oleh komunitas Muslim India, dan Tradisi Sepasan oleh masyarakat etnis Tionghoa.
“Kita apresiasi Kota Padang yang merawat tradisi Sepasan dan Tradisi Serak Gulo ini. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang memperkuat identitas daerah serta mempererat kebhinekaan,” ujar Mahyeldi.
Ketua Umum HBT Sumatera Barat-Riau, Andreas Sofyandi menyampaikan, Carnaval Sepasan adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh HBT Padang untuk menyambut tahun baru masehi. Acara ini juga menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan peringatan hari jadi HBT yang kali ini genap 148 tahun.
“Carnaval Sepasan merupakan tradisi yang berasal dari Taiwan. Sepasan merupakan nama hewan yang dalam bahasa Indonesia disebut lipan. Dalam Carnaval Sepasan ini kita melibatkan lebih orang 700 orang peserta. Kegiatan ini menggambarkan kebersamaan dan kekompakan,” sebutnya.(rel)