LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK –
Meskipun Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, sangat berharap dan memberikan persetujuan serta dukungan dibangunnya kembali Bandara Piobang. Namun harapan diaktifkannya kembali Bandara Piobang yang pernah berjasa era Kemerdekaan Republik Indonesia itu perlu kajian secara mendalam dan matang.
Menurut Bupati Irfendi Arbi, dibangunnya kembali Bandara Piobang secara ekonomi sangat menguntungkan bagi masyarakat dan daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Apalagi sektor pertanian dan perkebunan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota seperti gambir, kakao, jeruk, mangis dan tanaman hortikultura dan tanaman pangan sudah banyak yang diekspor.
Dibangunnya Bandara Piobang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota namun juga akan bermanfaat bagi masyarakat Propinsi Sumatera Barat pada umumnya.
“Sebagai kita ketahui bahwa, Sumatera Barat adalah daerah rawan bencana alam. Kalau terjadi apa-apa di Ibukota Propinsi Sumatera Barat, maka dibutuhkan bandara alternatif dalam rangka membantu kondisi darurat. Untuk itu, kita perlu berpikir jangka panjang dan kita berharap kepada Pemerintah Pusat untuk bersedia membangun kembali Bandara Piobang, karena sudah ada cikal bakal bandara di daerah ini,” harap Irfendi Arbi.
Sementara itu Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho yang diwawancarai awak media usai upacara Peringatan Hari Bakti ke-72 TNI Angkatan Udara di Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (3/8/) menyebutkan bahwa, jika Pemkab Limapuluh Kota dan masyarakat Sumatera Barat berkeinginan dibukanya kembali Bandara Piobang pihaknya akan memgakomodir dan akan melaporkan hal itu kepada pimpinannya di pusat.
“Jika pembangunan Bandara Piobang ini bermanfaat untuk kemaslahatan dan keuntungan masyarakat Propinsi Sumatera Barat pada umumnya, tentunya akan mendapat respon positif dari pimpinan TNI AU,” ungkap Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho.
Namun demikian, ulas Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, dalam rangka pembangunan kembali Bandara Piobang ini pihaknya dalam posisi menunggu kesepakatan masyarakat dan Pemkab Limapuluh Kota serta masyarakat dan pihak pemerintah Propinsi Sumatera Barat. “Tentunya pembangunan Bandara Piobang ini butuh kajian dan sebagainnya,” pungkas
Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho.
Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho juga menyinggung bahwa, keberadaan Bandara Piobang memiliki nilai sejarah dan historis, kenapa di Bandara Piobang mantan Wapres RI pertama Bung Hatta pernah mendarat di Piobang sekitar tahun 1948 silam dan menjadi basis PDRI semasa perang kemerdekaan RI.
