PADANG,RELASIPUBLIK- SDN 26 Pampangan diduga menjual LKS kepada murid dengan harga bervariasi, mulai dari 14rb hingga 25rb.
Namun hal ini dikeluhkan oleh banyak wali murid kepada media ini, “benar pak, kami sangat keberatan dipaksa membeli LKS,” ujarnya.
Wali murid yang lain juga mengungkap, “tidak hanya mewajibkan membeli LKS saja pak, malah uang komite pun dipungut,” ungkapnya.
Selain itu ada juga wali murid bertanya, “buat apa uang komite dipungut sebab sekarang ini saja anak saya belajar daring dirumah. Paket dibeli uang komite pun harus dibayar. Ada apa,?” tanyanya.
Ketika hal ini dikonfirmasi oleh tim awak media kepada Kepala Sekolah SDN 26 Pampangan Erlinda melalui nomor whatsap pribadinya, ia seolah mengelak dan menyuruh bertanya kepada ketua komite.
“Semuanya yg berurusan dg sekolah adalah urusannya ketua komite,” tulis Erlinda.
Ketua komite Syafrudin juga menulis, “Alhamdulillah iko yg ambo tunggu pak,adonyo perhatian mengenai pungutan komite sekolah SD 26, ambo minta tarimo kasih alah ado rekan media yg mau peduli terhadap pungutan komite tersebut,” tulisnya.(tim)
