Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
TERBARU

Bukannya Berbenah, KB.Samsat Tulungagung Diduga Maximalkan Pelayanan Pungli Bersandi Kode

1
×

Bukannya Berbenah, KB.Samsat Tulungagung Diduga Maximalkan Pelayanan Pungli Bersandi Kode

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com, Tulungagung – Bukannya berbenah KB.Samsat Tulungagung, Jawa Timur, Diduga Maximalkan Pelayanan Pungli Bersandi Kode yang tentunya akan meninggalkan luka sosial dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian.

Kini, Publik memberikan kritik tajam terhadap cara aparat kepolisian di KB Samsat tulungagung yang bertindak di lapangan.

Sebab, Wacana reformasi kepolisian kembali tercoreng atas ulah oknum yang tak bertanggungjawab sehingga muncul desakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tindakan tegas dan pembenahan menyeluruh di KB Samsat Tulungagung.

Apalagi, Ditengah tekanan saat ini, Presiden Prabowo Subianto mendorong langkah cepat dari Kapolri untuk merespons tuntutan masyarakat secara konkret tentang bobroknya pelayanan Institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Merespon perintah Presiden , Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang bertugas mengevaluasi seluruh aspek kinerja lembaga.

Tim Transformasi dari internal Polri dibentuk berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025 pada 17 September 2025.

Anggotanya terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah, dipimpin oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri Komisaris Jenderal Chryshnanda Dwilaksana.

Tugas utama tim ini adalah mengevaluasi semua program yang telah dilakukan Polri, dari aspek struktural, instrumental, hingga kultural dalam tubuh Polri.

Mereka juga  diminta merancang langkah-langkah perbaikan yang mencakup pendidikan personel, transparansi anggaran, dan mekanisme akuntabilitas publik.

Namun, hal itu lagi lagi tercemar lantaran aktivitas dugaan setoran Pungli bersandi Kode di KB.Samsat Tulungagung yang masih berjalan dan tidak merespon positif gerakan transformasi Polri.

Hal itu sedang dialami oleh salah satu wajib pajak inisial “S” yang ketika mau melakukan pembayaran pajak 5 tahunan justru di persulit sehingga harus melalui jalur kusus calo dengan sandi Kode.

Perlu di ketahui dari sumber calo jika tarif dari kode untuk motor atau roda dua besaran tarifnya 380rb jika di lengkapi indentitas KTP jadi 340rb.

Dari sumber calo tersebut juga menjelaskan ketika lanjut di tanya untuk tarif mobil atau roda empat nilainya adalah 650rb.

Itu belum proses mutasi keluar dan mutasi masuk smua juga ada tarifnya yang tidak kalah gila besaran nilai setoran kodenya.

Jelas sekali lalu ke mana nominal aliran dana kode tersebut bermuara,dan dalam hal ini tim transformasi Polri harus segera bertindak cepat membersihkan Samsat Tulungagung dari praktek kotor seperti ini.

Atas kejadian ini juga Kasatlantas Polres Tulungagung Akp.Taufik Nabila ketika di konfirmasi via whatsap terkesan sengaja bungkam. (@Noung daeng )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *