PAINAN, RELASIPUBLIK – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pessel, kembali menjaring sebanyak 14 pelajar yang kedapatan membolos saat jam pelajaran masih berlangsung, Selasa (20/03/2018 ).
Kasat Pol PP dan Damkar, Dailipal mengatakan, mereka yang terjaring razia saat itu sedang asik nongkrong dirumah kos Beken, Jalan Rawang, Kecamatan IV Jurai, Painan. Selanjutnya, para pelajar digiring menggunakan mobil patroli Satpol PP untuk diamankan dan dilakukan pembinaan.
“Mereka diamankan saat itu masih berseragam sekolah, kedapatan sedang asik bermain game, merokok dan menonton pilem porno,” sebut Kasat saat ditemui awak media diruangannya.
Lebih lanjut kata dia, penertiban pelajar membolos sudah menjadi patroli rutin setiap paginya, hal itu sesuai dengan intruksi Bupati Pesisir Selatan terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 tahun 2016 tentang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum.
“Selama ini kita sering mendapat laporan dari masyarakat tentang pelajar yang sering bolos saat jam pelajaran masih berlangsung. Tadi kita menurunkan sebanyak 8 personil kelapangan yang dipimpin langsung oleh Kabid Trantib Haswandi dan Kasi Edison,” jelasnya.
Menurutnya, para pelajar yang terjaring razia saat itu berasal dari dua Sekolah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, yakni 2 pelajar dari MTsN Salido dan 12 pelajar lagi dari SMP 1 Painan.
“Setelah dilakukan pembinaan, pihak kita langsung menghubungi sekolah dan orangtua untuk menandatangani masing-masing surat perjanjian agar tidak mengulang kembali perbuatannya,” ungkapnya.
Dikatakan Dailipal, sebanyak 14 pelajar yang diamankan saat itu adalah, 2 pelajar berasal dari MTsN Salido, yakni Denny Setiadi (14), M.Nazir (14). Sementara 12 pelajar lainnya berasal dari SMP 1 Painan, yakni Alif Akbar (15), Nanda Zulkarian (14), Alfendri Rahmat (14), Ihsan Habibullah (14), M.Givren (14), Gian Aer Langga (14), Rido Tris Wardana (14), Andra Hariadi (14), Abdi Arian Pratama (14), Beben Alfen (14), Fadlila Akbar (14), Rocky JP (14).
“Dalam waktu dekat pihak kita akan menjadi Inspektur Upacara (Irup) sekaligis melakukan pembinaan di SMP 1 Painan, sebab sekolah ini yang paling banyak keluyuran saat jam pelajaran. Jika besok masih kedapatan pelajar yang sama saat razia, maka akan diberi sanksi yang lebih berat lagi yakni dijemur sambil hormat bendera (PBB),” tegasnya. (Rel/Ks)