PADANG, RELAAI PUBLIK – Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat memastikan, akan all out dalam memastikan stok BBM dan LPG di tengah bencana alam yang mengepung Ranah Minang.
Hal ini dinyatakan Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat Narotama Aulia Fazri, saat dihubungi wartawan Senin (13/05) siang.
“Kami terus berupaya, agar tidak terjadi kelangkaan BBM dan Gas, sehingga masyarakat tidak semakin susah, dan kami terus berkordinasi dengan pusat serta regional (Pertamina Patra Niaga Pusat dan Sumbagut,-red),” tutur Naro.
Pantauan wartawan, hingga Senin 13 Mei 2024, curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir lahar dingin, galodo, longsor, di beberapa titik di wilayah Sumatera Barat.
Jalur Padang – Bukittinggi, putus total disekitar Lembah Anai Padang Panjang. Jalan ini merupakan akses utama dari kota Padang ke Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kab. Agam, Kab. Tanah Datar, Kab. Pasaman, Kota Payakumbuh, dan Kab. Lima Puluh Kota.
Jalur Alternatif 1 Padang Bukittinggi via Sitinjau Lauik, juga tidak dapat dilalui akibat tanah longsor dan baru dapat di lalui Senin, 13 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari.
Jalur Alternatif 2, Padang Bukittinggi, via malalak, juga tidak dapat dilalui dikarenakan longsor. Baru bisa dilalui pagi tadi.
“Alternatif supply dari FT Sei Siak dan IT Dumai, terkendala Longsor di Kelok 9. Dan baru bisa dilalui Senin, 13 Mei 2024, pukul 05.00 dini hari. Kami koordinasi aktif dengan Polres 50 Kota,” jelas Narotama.
Warga di Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kab. Tanah Datar, Kab. Agam, Kab. Pasaman, Kota Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota terdampak pada penyaluran SPBU dan SPBE.
Pertamina Patra Niaga Sumbar menurut Naro,
juga melakukan Fast recovery dengan cara
RAE Pengiriman BBM dari FT Siak dan FT Dumai telah dilakukan sejak 12 Mei 2024 namun terjebak longsor di kelok 9 (jalur Sumbar – Riau).
Pengiriman dr FT Siak dan IT Dumai ini akan me-recovery kebutuhan BBM di wilayah Kota Payakumbuh dan Kab. 50 kota serta Kab. Tanah Datar. Sebagian MT sudah bongkar di SPBU.
“Jalur Padang-Bukittinggi via Malalak sudah dapat dilalui. Sekitar pukul 08.00 tadi dilakukan pengawalan 14 MT dengan pihak kepolisian, untuk recovery Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kab. Pasaman, dan Kab. Tanah Datar,” jelas Perwira Pertamina yang dikenal komunikatif itu.
Tidak cukup sampai di sana, IT Teluk Kabung sudah berkoordinasi dengan FT Sei Siak, IT Dumai, FT Sibolga, FT Jambi dan FT Bengkulu untuk supply BBM ke wilayah yg berbatasan dengan Sumbar, untuk mengurangi load IT TKB.
Hal ini dikarenakan lalu lintas disumbar masih cukup padat akibat longsor yg kami sampaikan sebelumnya, sehingga ritase IT TKB terbatas.
“Untuk LPG dilakukan pengamanan berupa RAE ke IT Dumai untuk SPBE di wilayah Kota Payakumbuh, dan meminta pelayanan 24 Jam di IT TKB karena bolak balik Skid Tank terhambat karena macet pada beberapa titik,” sambung Narotama.
Kondisi stock Senin, di SPBE wilayah terdampak, aman untuk pelayanan hari ini.
Pelayanan penyaluran BBM dan LPG 24 Jam di IT TKB dengan tetap memperhatikan faktor safety dan fatique.
“Kami juga membuka Posko Perwira Pertamina Peduli di Kantor SAR Sumbar. Dalam waktu dekat, bersama Hiswana kita juga akan turun ke lokasi bencana,” demikian Narotama. (Rilis)