Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPERISTIWATERBARU

ARSIP JANGAN DI ANGGAP SEPELE

154
×

ARSIP JANGAN DI ANGGAP SEPELE

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti mengingatkan agar kepengurusan arsip jangan dianggap sepele. Selama ini, pengurusan arsip terpantau masih belum dikelola secara serius, sehingga dalam audit oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada tahun 2018 lalu, pengelolaan arsip Pemko Sawahlunto dinilai masih dalam kategori buruk. ujarnya.

Sebab itu, lanjut Zohirin sangat penting sekali dilaksanakan langkah – langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan arsip tersebut. Termasuk diantaranya dengan melakukan  pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) kearsipan di Kota ini, sebutnya.

Hal itu disampaikan Wawako Zohirin Sayuti  ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Arsip Dinamis Aktif bagi tenaga kearsipan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  Desa/Kelurahan dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Sawahlunto,

Zohirin Sayuti menekankan agar para peserta dapat mengikutinya  dengan serius.

“Sudah saatnya kita mengubah paradigma berpikir bahwa kearsipan ini hanya hal sepele, urusan remeh. Momen bimtek ini kesempatan bagus meningkatkan kapasitas SDM tenaga kearsipan kita,” tambah Zohirin lagi.

Diuraikan Zohirin, setidaknya ada 3 elemen dasar arsip memegang peran yang sangat strategis dalam menunjang kinerja.

“Pertama, arsip sebagai dasar perencanaan. Kemudian arsip sebagai alat pembuktian otentik. Setelah itu arsip sebagai barometer (pengukur) kebijakan. Jadi memang begitu pentingnya kearsipan ini,” tekan Zohirin.

Senada dengan  Zohirin Sayuti , Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan (DPK) Kota Sawahlunto, Irzam. mengatakan  memang paradigma soal kearsipan dianggap sepele dan  ini masih banyak melekat, sehingga perlahan melalui berbagai program paradigma itu akan kita ubah. katanya.

“Bimtek ini adalah salah satu langkah kita untuk mengubah pola pikir seperti itu. Sengaja kita datangkan pemateri langsung dari Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, sehingga dapat memberikan banyak referensi maupun menambah sudut pandang peserta terhadap pengelolaan arsip ini,” pungkas Irzam. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *