YOGYAKARTA, RELASIPUBLIK – Aplikasi Inteligent Management Media (IMM) Indonesia Indikator merupakan aplikasi yang melakukan survei pemberitaan dan isu yang berkembang di media massa. Alat ini mampu menjangkau survei lebih dari 3.870 media online dan cetak diseluruh Indonesia dan lebih dari 1.567 media online berita negara-negara lainnya dan miliar data.
Hal ini disampaikan Tofik Hidayat pimpinan Indonesia Indikator bidang khusus analisis kinerja media terhadap penyelenggara pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia yang berpusat di Yogyakarta, Selasa (29/10/2019).
Tafik Hidayat tambahkan, dengan alat aplikasi survei media yang menyeluruh di Indonesia tentu dapat memberikan gambar banyak pelaksanaan agenda kegiatan pemerintah dari satu provinsi dengan provinsi lainnya, begitu juga tingkat kabupaten dan kota.
“Dinamika ini tentu akan memberi dorong untuk saling berpacu-pacu memajukan pembangunan daerah, karena saat ini kita informasi telah menglobal luas. Dengan kemajuan IT ini kita dapat dengan mudah melihat, menganalisis dan memberikan pandangan bagi setiap penyelenggara pemerintah daerah untuk memajukan informasi pembangunan daerah”, ungkap Tofik.
Firmansyah divisi administrasi Indonesia Indikator juga sampaikan, IMM adalah sistem yang bekerja 24 jam secara real time, otomatis, dengan robot yang melakukan media monitoring untuk mengumpulkan content media online, cetak, dan TV. Kemudian media analysis memberikan kajian secara lengkap mulai dari timeline, influencers, media, sentiment, comparison, dan penelusuran terhadap detail terhadap obyek pemberitaan. Semua dilakukan oleh software dengan kecerdasan (artificial intelligence) yang bisa belajar mengenali hal-hal baru dan melakukan analisis seperti manusia.
“Sistem mengambil dan mengelola miliaran data dari 6000 lebih media online seluruh dunia, 120 media cetak, 8 stasiun televisi, social media Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, yang diambil secara otomatis oleh robot”, ungkapnya.
Firman juga katakan, Knowledge Navigator membangun interface ke pengguna dalam bentuk keterkaitan antar entitas yang ada di knowledge repository. Halaman aplikasi untuk penelusuran knowledge repository, merupakan tampilan utama untuk Knowledge Center. Aplikasi ini didesain dengan interface yang semudah mungkin untuk dipakai, dengan metode pencarian informasi melalui “search engine” dan penelusuran “knowledge categories”.
Dashboard berisi content dan statistic untuk online news, Twitter, TV news, yang akan berisi rangkuman dari seluruh informasi yang ada.
Kabag Analisa Kebijakan Biro Humas Setdaprov Sumbar. Zardi Syahrir, SH. MM, juga menyampaikan kemajuan teknologi informasi dan ada aplikasi dan metode IMM dari Indonesia Indikator ini amat membantu humas pemerintah dalam memantu perkembang isu yang ada pada media massa, apakah berupa media cetak, online, televisi dan media sosial lainnya.
” Tentunya pemantauan isu yang berkembang di media ini dapat menjadi referensi, aspirasi maupun masukan bagi penyelenggara pemerintah yang disampai humas kepada pimpinan dalam rangka merespon, mengklarifikasi dan menetapkan kebijakan kepala daerah untuk menjaga stabilitas informasi dan kemajuan pelaksanaan pembangunan daerah”, ujarnya.
Zardi menyampaikan dahulu kegiatan dilakukan secara manual dengan pertama-tama melalui kliping, mempelajari isu apa yang dibicarakan dan mencari siapa-siapa yang mengeluarkan stetmen. Kadang dalam mencari tiitik simpul mesti menghimpun banyak kliping membutuhkan waktu yang lama.
” Adanya aplikasi IMM serta dibantu para analis andal dari Indonesia Indikator, humas pemerintah bisa lebih cepat membaca menganalisis memberikan bahan masukan bagi pimpinan dalam merespon dan menetapkan kebijakan apa yang hendak dilakukan. Kesemua kegiatan ini merupakan peran humas menjaga stabilitas informasi daerah dan juga sebagai informasi penggerak pembangunan dalam keterbukaan informasi publik”, pungkasnya.**