PADANG, RELASIPUBLIK – Responsif calon anggota DPD-RI Sumatera Barat, untuk mengambil alat peraga kampanye (APEKA), yang dibuat dengan mempergunakan anggaran negara (KPU), sangat rendah.
Padahal para calon sudah dibuatkan apeka sesuai permintaan mereka, namun saat apeka selesai para calon tidak mengambilnya, sehingga sampai saat ini Senin (10/12) barang tersebut masih menumpuk di KPU Sumbar. Padahal pembuatan tersebut mempergunakan anggaran negara.
Sekaitan dengan hal tersebut, kasubag Tekhnis, penyelenggara dan hubmas KPU Sumbar, Jumiati mengatakan, agar para calon segera mengambil apeka yang saat ini sudah ada, agar tidak menumpuk.
Jika memang harus menunggu semuanya selesai, tentu akan menjadi polemik, karena masing-masing KPU Kabupaten/kota akan membuatnya bertahap.
“Kita berusaha agar semua apeka selesai sekaligus, namun itu tidak bisa dilakukan karena masing-masing kabupaten/kota mencetak pada tempat berbeda,” ungkap Jumiati.
Ditambahkan Jumiati, kalau terlalu lama menumpuk, ini akan menyebabakan bahan lainnya tidak memiliki speace penyimpanan, apalagi semua pembuatan tersebut mempergunakan anggaran negara, yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Kita semua mestinya mempergunakan anggaran negara dengan sebaik-baiknya, dan para calon jangan melakukan pemubaziran dengan tidak mengambil apeka ini,”tambahnya.
Jika memang tidak ingin dibuatkan mepalui anggaran negara, mestinya para calon menyebut pada KPU sehingga tidak teejadi pemubaziran dan bisa dimanfaatkan pada post yang lebih bermakna.*(nov)
