PADANG, RELASI PUBLIK – Dalam peringatan Hari Santri Nasional, Anggota DPRD Sumbar Rahmat Saleh tegaskan, Santri merupakan penerus pemimpin bangsa. Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional, yang bertepatan dengan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa yaitu dikenal dengan seruan.
“Resolusi Jihad” disampaikan oleh Hadrotus Syaikh Hasyim Asyari dalam mengusir penjajah Belanda dari Bangsa Indonesia.
Pimpinan komisi 3 DPRD Provinsi Sumatera Barat, Haji Rahmat Saleh turut serta mengikuti kegiatan Hari Santri Nasional dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh DPD Keluarga Abituren Musthafawiyah Kota Padang, yang bertepatan di UIN Imam Bonjol Padang (Minggu,22/10/23).
Dalam sambutannya Haji Rahmat Saleh menyampaikan Hari santri merupakan momen yang bersejarah, mengingat santri sebagai instrumen ulama dalam melaksanakan pendidikan keagamaan, politik, dan kebangsaan di Pesantren.
“Peringatan Hari Santri menjadi momentum yang paling berharga bagi kita semua, terlebih santri diharapkan dapat menjadi penerus estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia kedepannnya” Terang Haji Rahmat Saleh.
Selanjutnya, peringatan Hari Santri Nasional sebagai wahana dalam memberikan dukungan terhadap Palestina. Haji Rahmat Saleh menegaskan momen Hari Santri dalam mengirimkan doa dan dukungan moral untuk warga Palestina di Gaza akibat kebengisan pasukan Zionis Israel.
“Saya ingin mengetuk hati kita semua untuk memanjatkan doa dan bermunajat kepada Allah SWT. Kebengisan Bangsa Israel harus kita tumpaskan, banyak pertumpahan darah dan nyawa” Ucap Haji Rahmat Saleh.
Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SWT. Berlangsung dengan khidmat, seluruh peserta antusias mengikuti agenda dan mendengarkan pesan Haji Rahmat Saleh.
Semangat yang diberikan terkhusus kepada santri-santri sebagai generasi penerus pemimpin bangsa.
“Santri dapat membangun sekaligus mempererat ukhuwah karena merupakan penerus perjuangan para kiai. Sehingga dalam menghadapi tahun Pemilu, santri dapat membangun integrasi antar suku bangsa” tutupnya. (Rilis)