Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir, saat menyerahkan arahan

52
×

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir, saat menyerahkan arahan

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir, saat menyerahkan arahan.(Foto dok/YS)

PAINAN — Kehadiran Rumah Tahfidz Al Hijrah Cendikia yang sudah berdiri sejak lima tahun lalu di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diharapkan benar-benar mampu melahirkan generasi penghafal Al quran di Pessel.

Harapan itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir, saat melakukan temu silaturahmi dalam rangka reses masa persidangan V tahun 2023, Selasa (25/7) dengan juga didampingi Tenaga Ahli (TA) Suherman, dan rombongan.

Dia menyampaikan bahwa melalui temu silaturahmi itu, maka akan didapatkan berbagai masukan serta juga bisa melihat secara dekat sejauh mana perkembangan Rumah Tahfidz Al Hijrah Cendikia yang sudah berdiri selama lima tahun itu.

Darizal juga menyampaikan agar pembangunan berbagai sarana dan prasarana rumah tahfidz tersebut tertata dengan bagus dalam jangka panjang, maka disarankan pula kepada pimpinan dan pengurus rumah tahfidz agar membuat master plan atau rancangan bangunan yang permanen.

“Hal ini juga sudah pernah saya sampaikan pada kunjungan sebelumnya dengan tujuan agar pembangunan yang dilakukan secara bertahap sebagaimana saat ini bisa sinkron dengan bangunan lama, dan tidak lagi mengulang dari nol, dan kita akan mendukung bersama-sama untuk kelancaran pembangunannya,” kata Darizal.

Ditambahkan lagi bahwa berdasarkan laporan yang dia terima, saat ini jumlah santri di rumah tahfiz tersebut ada sebanyak 250 orang.

“Saya berharap pembinaan dan pendampingan terhadap santri dalam melakukan hafalan ayat-ayat dalam Al quran bisa lebih dimaksimalkan lagi dengan cara melihat kemampuan hafalan anak. Melalui kemampuan itu anak bisa dikelompokkan atau dipisahkan,” ujarnya.

Melalui pola itu, maka bagi anak-anak yang benar-benar memiliki kemampuan hafalan lebih akan bisa lebih dipacu hafalannya.

“Ini saya sampaikan agar dalam rentang waktu 2 tahun sudah ada santri yang memiliki hafalan hingga 30 juz di rumah tahfiz ini. Sebab dari laporan yang saya dapatkan saat ini hafalan anak di rumah tahfiz ini baru sebanyak 15 juz,” jelasnya.

Dari itu pembinaan terhadap santri yang sebagian besar masih dalam usia sekolah dasar (SD) tersebut dapat dilakukan lebih serius dan lebih maksimal lagi agar mampu melahirkan hafidz dan Hafidzah yang berkualitas di masa datang.

“Saya berharap generasi milenial kita ini kedepannya bisa lebih dekat dengan Al Qur’an bahkan bisa memahami serta mengamalkan isinya,” harap Darizal.

Melalui reses masa masa persidangan V tahun 2023 itu dia memang sengaja turun menemui masyarakat untuk menampung berbagai aspirasi dan masukan untuk pembangunan ke depan.

“Nah melalui momen ini saya sempatkan melihat perkembangan Pondok Tahfiz Al Hijrah Cendikia. Saya merasa bangga karena santri di sini sudah ada yang hafal 15 juz Al Quran. Saya berharap dua tahun ke depan rumah tahfidz ini akan melahirkan anak-anak yang hafal 30 juz Al Qur’an di daerah ini,” harapnya.

Melalui kunjungan itu Darizal Basir juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk kelanjutan pembangunan rumah tahfidz yang masih terbengkalai tersebut.

Ketua Yayasan Al Hijrah Cendikia, Julda Eka Putra, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Darizal Basir yang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan rumah tahfidz tersebut.

“Ini saya sampaikan sebab pembangunan rumah tahfidz ini bisa tercapai berkat tanah wakaf yang diberikan Bapak Darizal Basir tahun 2018 lalu dengan luas 12×40 meter,” timpalnya. (YS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *