PADANG, RELASI PUBLIK – Hoaks itu bukan media mainstream apalagi media yang telah terverifikasi yang memproduksinya.
“Hoaks itu bukan produk jurnalis, tapi dia menjalar di banyak platform media sosial, parah lagi kecanggihan teknik editing, justru bisa mempelintir berita akurat menjadi hoaks, ngerii,”ujar Revdi Iwan Syaputra yang mewakili Ketua PWI Sumbar di Sumbar Digital Conference (SDC) 2023 yang digelar oleh Asosiasi Media Cyber Indonesia Sumbar
Gubernur Sumbar diwakili Sekda Sumbar Hansastri, Kapolda diwakili dan dari dewan pers. Narasumber pada Wakil Gubernur Sumbar, Dewan Pers, AMSI dan Bank Nagari, Ketua Kadin Padang serta Kadiskominfotik, Direktur Pusako dan banyak lainnya, SDC 2023 di the ZHM Primiere Hotel Kota Padang, Jumat 6/10/2023.
Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi menegaskan bawah jurnalis punya tanggungjawab besar menjadi pembenar terhadap hoaks itu sendiri.
“Hoaks adalah bahaya laten Pemilu sejak era media sosial, pers atau jurnalis punya tanggung jawab untuk meluruskan hoaks lewat berita akurat dan berimbang. Jurnalis itu senjatanya adalah news yang berimbang dan menyajikan news berdasarkan fakta,”Toaik biasa adrian disapa banyak pihak di Padang
Ketua AMSI Sumbar Andri Elfaruqi mengatakan ini gelaran pertama AMSI Sumbar
“Insya Allah SDC digealr setiap tahun, gelaran pertama ini mengangkat tema setral yaitu AI,Pemilu dan Ancaman Hoaks,”ujar Andri Elfaruqi. (Nv)