Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Akademi Digital Tularkan Anti Penipuan dan Bijak Dalam Penginderaan Hoaks Berdikari Dalam Pemilu

18
×

Akademi Digital Tularkan Anti Penipuan dan Bijak Dalam Penginderaan Hoaks Berdikari Dalam Pemilu

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASI PUBLIK – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat melaksanakan program Akademi Digital Lansia di gedung Convention Hall Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan lansia dalam memahami dunia digital, mencegah penipuan digital, memahami penginderaan hoaks, serta berdikari dan bijaksana dalam pemilu.

Kegiatan ini mendorong para lansia untuk memperhatikan kebugaran digital. Dengan pemahaman digital yang baik, lansia dapat mengawasi keluarga dan orang terdekat dari bahaya dunia digital, menjaga diri sendiri dari bahaya kriminal digital, serta mencegah dan diri dari praktik kriminal digital.

Antusiasme dan semangat para peserta menciptakan suasana yang penuh kehangatan, membuat kegiatan ini sangat hidup.

Sebanyak 105 peserta berusia 45 tahun ke atas dari berbagai komunitas masyarakat turut serta, termasuk Komunitas Palito, Majelis Ta’lim Tabi’atul Ulum, PKK Kelurahan Pasie Nan Tigo, Siaga Bencana Pasie Nan Tigo, Bank Sampah Pasie Nan Tigo, Koperasi Kelurahan, UMKM Kelurahan Pasie Nan Tigo, dan Yandu Lansia Tabi’atul Ulum.

Acara berlangsung meriah sejak awal pembukaan, hal tersebut meningkatkan semangat dan suasana yang cair dalam penyampaian materi.

Selama penyampaian materi, peserta tidak hanya mendengar dan menerima pemaparan, tetapi juga berbagi pengalaman.

Beberapa peserta menceritakan pengalaman mereka, seperti menerima pesan hadiah dari nomor tak dikenal, berita simpang siur di grup WhatsApp, dan menjadi korban penipuan digital serta pinjaman online.

Materi yang didiskusikan meliputi pencegahan penipuan digital menggunakan teknik Waspada, Kunjungi, Cari (Wakuncar), pemahaman mengenai pemilu dan mekanismenya, serta penginderaan hoaks dengan konsep kacau isi, kacau diri, dan kacau emosi.

Selain diskusi, ada juga game distorsi informasi dengan cara menyambung dan menebak kata, serta praktik pencegahan penipuan menggunakan rumus Amati, Baca, Cek Fakta, Diskusikan (ABCD).

Pada akhir acara, peserta diminta memberikan kesimpulan terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan senam dan foto bersama, menambah kesan hangat dan istimewa.

Pada akhirnya, melalui kegiatan ini, semoga setiap peserta dapat membuka wawasan baru mereka dan memperoleh pandangan yang komprehensif mengenai bugar digital.

Dengan pengetahuan yang luas dan pemahaman yang mendalam mengenai literasi digital, semoga peserta mampu beradaptasi dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menggunakan teknologi.

Semoga setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini memperkaya jiwa dan membuka cakrawala baru, serta memberi manfaat bagi para lansia dengan memiliki keterampilan dalam menggunakan perangkat digital.

Didi Rahmadi S.Sos., M.A., Kepala Program Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat ucapakan terima kasihnya.

” Kami berterima kasih atas antusiasme dan semangat bapak ibu yang hadir mengikuti program Akademi Digital Lansia ini. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga manfaat dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh kita yang hadir serta orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar.”ujarnya.

Rendra Arivally, S.E., Lurah Pasie Nan Tigo mengapresiasi Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat atas program ini.

“Kegiatan ini sangat diperlukan bagi lansia untuk memanfaatkan digital secara bijak. Harapannya, ibu bapak dapat mengambil manfaat sebanyak mungkin dari materi yang disampaikan, sehingga dapat menggunakan digital dengan aman.”ujar Arivally.

Dr. Syaflin Halim, M.A., Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat berharap program ini bukan yang terakhir, agar pemahaman mengenai digitalisasi bagi lansia dapat terus disampaikan.

“Harapan saya, peserta dapat menjadi pribadi yang berbudi (Bugar Digital), dimana literasi digital terus meningkat seiring bertambahnya usia. Semoga acara ini dapat terus dilakukan di waktu berikutnya.”ujarnya.

Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://mafindo.or.id/tentang-mafindo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *