BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi bersama ketua TP PKK Bukittinggi Ny.Yesi Endriani Ramlan, Ketua GOW Ny.Khadijah Irwandi serta Asisten III Admisnitrasi Umum Zet Buyung menerima kunjungan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan Heri Amalindo dan Ketua TP PKK Ny.Sri Gustina Heri beserta rombongan sebanyak 25 orang yang terdiri dari TP PKK Kabupaten Pali dan pengrajin beserta staf di ruang rapat utama Balaikota Bukittinggi, Selasa (28/8).
Usman Gumanti Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kbupaten Pali, menjelaskan maksud kunjungan kerja ini dalam rangka pelatihan bordir dari UP2K yang dilaksanakan oleh TP PKK Pali.
“Kegiatan pelatihan kewirausahaan pengrajin bordir dari kabupaten Pali tahun 2018 ini dilaksanakan di Ambun Suri selama satu minggu. Peserta terdiri dari 10 orang pelaku pengusaha UMKM yang merupakan utusan dari masing – masing Kecamatan di Pali yang akan mempelajari ilmu kerancang bordir khas Bukittinggi, umumnya Sumatera Barat,” jelasnya.
Bupati Pali, Heri Amalindo, menjelaskan, Pali merupakan kabupaten pemekaran dari Muara Enim yang baru berdiri sekitar lima tahun lebih. Kabupaten Pali memiliki lima kecamatan dengan luas 1.840 m². Sejak dulunya, masyarakat kabupaten Pali berusaha dalam bidang karet.
“Karena penghasilan warga dari usaha karet sudah semakin menurun. Pemerintah mengajak masyarakat untuk menambah penghasilan dibidang UMKM, khususmya bordir kerancang. Bukittinggi dipilih karena nama bordir kerancang Sumbar khususnya Bukittinggi sudah terkenal hingga mancanegara. Sehingga disimpulkan warga kabupaten Pali patut belajar ke kota kelahiran Bung Hatta ini,” jelas Hari.
Lebih lanjut, Bupati Pali berharap, usaha bordir ini dapat berkembang nantinya di kabupaten Pali dan bordiran Bukittinggi semakin maju dan semakin mendunia.
“Pertemuan ini memang menjadi yang pertama dan berharap akan ada pertemuan selanjutnya. Kami pun dalam kesempatan ini akan menggali dan mempelajari potensi daerah lainnya. Karena daerah kami baru, tentu butuh banyak ilmu untuk berkembang dalm rangka mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, menjabarkan, keberadaan Bukittinggi memiliki sejarah penting bagi Indonesia, karena pernah menjadi ibukota negara. Bahkan Bukittinggi pernah menjadi ibukota beberapa pemerintahan.
Sejak dulunya, Bukittinggi dikenal dengan kota pariwisata yang kaya dengan wisata alamnnya. Anugerah Allah itu didukung dengan udara yang sejuk, serta sejumlah bidang kepariwisataan lain, salah satunya wisata belanja dan kulinernya.
“Salah satu icon Bukittinggi memang bordiran kerancang yang sudah mengglobal. Kami berharap, para peserta nanti mendapat ilmu yang bermanfaat untuk dibawa dan dikembangkan di kabupaten Pali. Selain itu, juga diharapkan ada kunjungan lainnya dalam rangka mempererat tali silaturrahmi dan menjalin kerjasama di berbagai bidang,” ujar Irwandi.
Setelah pertemuan di Balaikota, rombongan melaksanakan pelatihan di Sulaman Ambun Suri. Pelatihan berlangsung selama satu minggu dibawah bimbingan owner showroom sulaman Ambun Suri, Ida Arleni. (Ylm)