Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

TKD 2026 Daerah Terdampak Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar Sampaikan Apresiasi

4
×

TKD 2026 Daerah Terdampak Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar Sampaikan Apresiasi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau dampak bencana di Sumbar. (Dok. Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi keputusan Pemerintah Pusat yang memastikan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2026 untuk daerah terdampak bencana tidak dipotong, termasuk bagi Sumbar.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa. Kebijakan tersebut, dinilainya sangat membantu daerah dalam menghadapi dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi akhir November lalu.

Menurutnya, kebijakan tidak memotong TKD bagi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjaga stabilitas fiskal daerah di tengah tekanan anggaran akibat bencana.

“Keputusan ini menjadi penopang penting bagi daerah untuk tetap menjalankan pelayanan publik dan mempercepat pemulihan pascabencana. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Keuangan atas perhatian dan dukungan nyatanya terhadap daerah terdampak bencana,” kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (17/12/2025).

Menurut Mahyeldi, bencana yang terjadi tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mempersempit ruang fiskal pemerintah daerah, sementara kebutuhan anggaran untuk penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi terus meningkat.

“Dengan kemampuan APBD yang terbatas, daerah tidak mungkin menanggung sendiri seluruh kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi. Karena itu, dukungan APBN menjadi sangat penting agar pemulihan bisa berjalan optimal,” ujarnya.

Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat terdampak bencana.

“Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci agar pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan masyarakat bisa segera bangkit,” tutupnya. (adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *