PASAMAN, RELASI PUBLIK – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pasaman Yudesri menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Pasaman bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Peringatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, membuka ruang kreativitas generasi muda, menggairahkan ekonomi lokal, melestarikan adat dan budaya, serta memperkuat ikatan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Pasaman,” kata Yudesri, yang juga ketua pelaksana.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan Pasaman tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah semata, melainkan perlu dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, serta kontribusi para perantau.
Yudesri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya rangkaian kegiatan HUT ke-80 Pasaman, mulai dari Forkopimda, DPRD, ASN, instansi vertikal, BUMN/BUMD, dunia usaha, insan pers, hingga masyarakat Pasaman.
“Kita berharap momentum ulang tahun ke-80 ini menjadi tonggak kebangkitan Pasaman. Dengan bersatu, berinovasi, dan bekerja keras, Insya Allah kita bisa mewujudkan Pasaman yang lebih maju, religius, berbudaya, dan sejahtera — menuju Pasaman Bangkit, Maju, dan Berkarakter,” tutupnya.
Untuk HUT ke-80 tahun ini mengusung
tema “80 Tahun Kabupaten Pasaman: Bangkit dengan Semangat Bersama”.
Peringatan ini digelar pada 1–11 Oktober 2025 di berbagai lokasi, mulai dari GOR Tuanku Rao, Halaman Kantor Bupati, Taman Wisata Equator Bonjol, hingga sejumlah titik kegiatan lainnya.
Yudesri menyampaikan bahwa peringatan delapan dekade Pasaman merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan, perjuangan, sekaligus pencapaian.
“Sejarah mencatat, Pasaman berdiri dengan semangat kebersamaan, kekuatan adat dan budaya Minangkabau, serta nilai-nilai religius yang kokoh. Semangat itu diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga Pasaman tetap berdiri tegar sebagai bagian penting dari Sumatera Barat,” ujar Yudesri.
Rangkaian Kegiatan
Untuk memeriahkan HUT ke-80, panitia menyusun berbagai agenda yang melibatkan masyarakat luas, di antaranya Festival Pelajar Pasaman 2025, diikuti pelajar SD hingga SMP, dengan lomba edukatif, seni, dan olahraga.
Selanjutnya, kegiatan Edukasi dan Sosialisasi, meliputi mitigasi bencana, literasi keuangan syariah, pencegahan cyber fraud, serta program kesehatan masyarakat.
Lalu, kegiatan Seni, Budaya, dan Ekonomi Kreatif, seperti bazar UMKM, pawai jamba, hingga gelar seni budaya serta olahraga dan Rekreasi, termasuk senam massal, arena bermain anak, serta silaturahmi off-roader.
Kemudian, kegiatan Keagamaan dan Sosial, antara lain tabligh akbar, Jumat berkah, bakti sosial, dan penyerahan sembako dan lomba Umum yang melibatkan OPD, nagari, komunitas, hingga masyarakat luas.
Berikutnya, launching Gerakan Edukasi di Museum dan Planetarium Bonjol, untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan sejarah.
Terakhir, kegiatan Resmi, mulai dari rapat paripurna DPRD, makan bajamba, hingga Gala Malam Hari Jadi. (spa)














