PUNGGASAN TIMUR — Sebuah pohon pinang tumbang akibat angin kencang yang melanda wilayah Nagari Punggasan Timur, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Insiden yang terjadi di Kampung Koto Langang ini menimpa sebuah mobil odong-odong milik warga bernama Arpen, Jumat 3 Oktober 2025 .
Meski kendaraan mengalami kerusakan akibat tertimpa batang pohon pinang yang cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Masyarakat setempat menyebut angin kencang mulai berhembus sejak pagi hari dan menyebabkan beberapa pohon di sekitar pemukiman warga rawan tumbang.
Mengetahui adanya musibah ini, Pemerintah Nagari Punggasan Timur langsung turun tangan. Penanganan di lapangan dipimpin langsung oleh Wali Nagari, Tarmizi Lameri, bersama Sekretaris Nagari, Zainul Arifin, serta didampingi Kepala Kampung Koto Langang, Azhari. Mereka bergerak cepat meninjau lokasi kejadian dan melakukan evakuasi pohon yang tumbang, dengan bantuan dari masyarakat sekitar.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung turun ke lokasi bersama jajaran. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kita prioritaskan evakuasi pohon agar akses warga tidak terganggu dan kendaraan yang tertimpa bisa segera ditangani,” ujar Wali Nagari Tarmizi Lameri di sela-sela kegiatan pembersihan.
Sementara itu, Arpen selaku pemilik mobil odong-odong yang menjadi korban menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian pemerintah nagari dan masyarakat yang turut membantu.
“Saya ucapkan ribuan terima kasih kepada Pak Wali dan seluruh yang turun membantu. Meskipun mobil saya rusak tertimpa pohon pinang, saya bersyukur karena tidak ada yang terluka. Ini bentuk nyata kepedulian pemimpin nagari kepada warganya,” kata Arpen.
Aksi cepat tanggap ini juga menunjukkan kuatnya semangat gotong royong di tengah masyarakat Nagari Punggasan Timur. Tidak hanya aparat pemerintahan, warga pun secara sukarela ikut membantu proses evakuasi dan pembersihan lokasi kejadian.
Sekretaris Nagari, Zainul Arifin, mengatakan bahwa Pemerintah Nagari akan terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama menghadapi musim penghujan dan angin kencang yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Kita akan mulai melakukan pendataan terhadap pohon-pohon tinggi yang berpotensi membahayakan warga, terutama di dekat jalan dan permukiman. Tindakan pencegahan lebih baik sebelum hal serupa terulang kembali,” jelasnya.
Ke depan, pemerintah nagari berencana bekerja sama dengan dinas terkait untuk meminimalkan risiko bencana lingkungan di wilayah Punggasan Timur. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melapor apabila melihat potensi bahaya seperti pohon rawan tumbang atau longsor. (Anto)














