Oleh : Sufriadi
Sumenep, Kondisi Kangean yang jauh ketertinggalan dari daerah daerah lain sungguh sangat memperihatinkan, baik dari sesi kondisi jalan dari pajananggar (cellong ) menuju Arjasa hingga saat ini sungguh memprihatinkan.
Hadirnya PT Kei untuk Exploitasi dikepulauan ini, tentunya datang untuk menjawab keluhan masyarakat Kangean terutama Kangean selatan agar tercipta pembangunan akses infrastruktur jalan.
Namun, sungguh ironis sekali ada yg menolak padahal exploitasi juga dapat membantu kebutuhan masyarakat Kangean utamanya dalam peningkatan pembangunan infrastruktur jalan mauapun dari hal hak lainnya.
Maka dari itu, Marilah kita berfikir positif karena setiap pekerjaan akan ada konsekwensinya akan tetapi jika lebih banyak kemaslahatannya marilah kita dukung bersama sama.
Jadi, Perlu kita fikirkan bersama saat ini akses jalan poros seperti cellong kalinganyar, Budi Tembeng hingga kasambi kalongguan, songlor akses jalan lingkar dan lainnya tidak sesuai harapan karena kebutuhan seperti kebutuhan petani dan kebutuhan para nelayan di daerah tersebut kuaeang maksimal. Jadi, dengan exploitasi migas dikepulauan marilah kita sama sama mengawal agar bisa bermanfaat untuk masyarakat kepulauan.
Sayangnya, ada segelintir orang yang masih terprovokasi dengan oknom oknum dari luar Kangean yang akan menjadi pahlawan kesiangan, dan menyebar isu jika exploitasi tidak ditolak maka tanaman akan mati, ikan pada lari.
Nah, Jika isu itu terus disebar maka mereka akan berhasil memprovokasi putra daerah sehingga penolakan yang dibungkus dengan gerakan demo.dapat merugikan bagi kemajuan pulau tercinta yaitu pulau kangean.
Justru, Gerakan seperti itulah yang dapat merugikan masyarakat kepulauan karena provokasi melakukan itu bertujuan hanya untuk kepantingan pribadinya yang dibungkus seakan memikirkan masyarakat kepulauan.
Untuk itu, Marilah kita sadar agar kangean khususnya masyarakat cellong paham bahwa yang melakukan penolakan awal exploitasi bukan dari putra Kangean asli, akan tetapi dari pihak luar Kangean yang diduga sengaja membangkitkan emosi orang Kangean , dan pada ahirnya dia akan diam disaat mereka sudah terkoneksi dengan direktur perusahaan.
Hal ini terbukti, Banyak para pentolan pentolan pendemo yang awalnya teriak teriak untuk mengusir, dan bakar kapal yang bekerja melakukan exploitasi, tapi sekarang banyak yang telah memahami bahwa sehingga mereka diam.
Namun, tidak selesai disitu muncul lagi penyusulnya teriak lagi diam lagi,apasih tujuannya mereka..? untuk itu diharapkan pada masyakat kamgena khususnya cellong jangan mudah terprovokasi oleh isu isu yang menyesatkan,ingat kita butuh bagaimana daerah kita maju dan berkembang dan patra daerah tidak lagi jadi penonton sehingga bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Pertanyaannya, maukah masyarakat kepulauan khususnya cellong dapat menikmati infrastrultur jalan seperti didaerah lain sehingga kebutuhan perekonomian semakin lancar, jawabannya menerima kehadiran PT KEI untuk membantu pembangunan merata di kepulauan.














