PADANG, RELASI PUBLIK – Pekerjaan penggantian Jembatan Air Gadang yang berada di Jalan Nasional Lintas Padang–Bengkulu, tepatnya di Ruas Bukit Putus–Batas Kota Padang, terus berjalan.
Hingga pertengahan September 2025 ini, progres pembangunan sudah mencapai sekitar 40 persen. Proyek bernilai Rp12,67 miliar ini ditargetkan selesai pada akhir November mendatang.
Pelaksana lapangan, Wahyu Viro, menyebutkan kontrak pekerjaan dimulai sejak 30 April 2025 dengan masa pelaksanaan 240 hari kalender. Pada tahap awal, pihaknya lebih dulu melakukan persiapan seperti pembebasan lokasi, penanganan jaringan PLN, serta relokasi pipa PDAM agar konstruksi dapat berjalan lancar.
“Sejauh ini progres sudah sesuai rencana. Kita optimis pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga pada Desember nanti sudah bisa dilakukan perbaikan rumah dan kantor warga yang terdampak,” jelas Viro, Selasa (16/9).
Adapun lingkup pekerjaan meliputi penggantian jembatan utama, pembangunan pasangan batu kali, hingga pengaspalan jalan sepanjang kurang lebih 400 meter. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Arupadatu Adi Sesanti sebagai kontraktor pelaksana.
Jalan Nasional Lintas Padang–Bengkulu sendiri merupakan salah satu jalur vital di Sumatera Barat, yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan wilayah pesisir selatan hingga ke Provinsi Bengkulu. Dengan rampungnya jembatan Air Gadang, diharapkan konektivitas transportasi semakin lancar, distribusi logistik lebih efisien, serta aktivitas ekonomi masyarakat sekitar terdorong.
“Jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi urat nadi yang menunjang mobilitas barang dan orang. Kehadirannya akan memperkuat akses perdagangan, distribusi hasil pertanian, sekaligus meningkatkan keselamatan berkendara di lintasan Padang–Bengkulu,” tambah Viro. (Anto)














