Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

WBP Rutan Ambon Hasilkan Meja Komputer dan Sofa Berkualitas

77
×

WBP Rutan Ambon Hasilkan Meja Komputer dan Sofa Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Seorang warga binaan yang didampingi Petugas Rutan Ambon sedang mengerjakan Meja Komputer. (Dok.R)

AMBON , RELASI PUBLIK – Program pembinaan kemandirian di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon kembali menghasilkan karya nyata. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menunjukkan keterampilan pertukangan dengan membuat meja komputer dan kursi sofa yang fungsional sekaligus bernilai estetika.

Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, Senin (8/9/2025), menyampaikan apresiasi atas karya tersebut. Menurutnya, furnitur hasil karya WBP ini tidak hanya mencerminkan peningkatan keterampilan, tetapi juga menjadi bukti nyata proses rehabilitasi yang berjalan positif di dalam rutan.

“Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengasah keterampilan yang bermanfaat. Produk yang mereka hasilkan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan furnitur komersial,” ujarnya.

Pembuatan furnitur ini melibatkan WBP yang sebelumnya mengikuti pelatihan dasar pertukangan dan meubelair. Mereka dibimbing petugas pembina, mulai dari tahap desain, pemilihan bahan, pengukuran, hingga perakitan akhir. Meja komputer dirancang sesuai kebutuhan ergonomis, sedangkan sofa menonjolkan kenyamanan dan estetika.

Lebih dari sekadar produk, kegiatan ini membentuk kedisiplinan, kerja sama, dan karakter positif para WBP. Hasil karya tersebut juga berpotensi dipasarkan sebagai bagian dari program pemasaran produk warga binaan.

Ferdika menegaskan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan keterampilan praktis bagi WBP. “Kami percaya, di balik keterbatasan fisik, selalu ada potensi besar yang bisa dikembangkan. Rutan Ambon akan terus menjadi wadah produktif dan inspiratif bagi warga binaan untuk tumbuh,” tutupnya.

Dengan hadirnya karya seperti meja komputer dan sofa buatan WBP, Rutan Ambon membuktikan bahwa pembinaan pemasyarakatan bukan hanya soal mental, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih mandiri melalui karya nyata. (R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *