Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
TERBARU

Kepala Bea Cukai Madura Sebut “Seluruh Indonesia Bayar Upeti”, Praktisi Hukum Soroti Pernyataan Kontroversial

97
×

Kepala Bea Cukai Madura Sebut “Seluruh Indonesia Bayar Upeti”, Praktisi Hukum Soroti Pernyataan Kontroversial

Sebarkan artikel ini
Kepala Bea Cukai Madura Pamekasan, Novian Darmawan Pakai Topi Hitam dikerumunan massa Aksi ( dok.relasipublik.com )

Pamekasan, Kepala Bea Cukai Madura menuai sorotan tajam setelah pernyataannya di hadapan massa aksi pada tanggal 13 Agustus 2025. Pernyataan itu mencuat ke publik, sehingga dalam penjelasan kepada demonstran, ia menyebut bahwa “Soal upeti dan soal setoran diseluruh seluruh nusantara itu ada.”

Pernyataan itu langsung memicu tanda tanya besar..? Sebab,  akan menimbulkan kegelisahan di masyarakat dan akan berdampak buruk terhadap citra institusi Bea dan Cukai. Mungkin, Ia bermaksud akan menenangkan situasi waktu itu..? Namun, Ungkapan tersebut justru dinilai bom waktu yang tentunya semakin memperburuk citra institusi Bea dan Cukai yang selama ini dituntut untuk bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar.

Terkait hal itu, Praktisi Hukum asal Ujung Timur Pulau Madura, H. Safiudin, S.H., M.H., menilai ucapan tersebut sangat tidak pantas disampaikan oleh seorang pejabat publik, terlebih di hadapan massa yang sedang menuntut keadilan.

“Kalau benar ucapan itu keluar, maka ini pernyataan serius yang harus dipertanggungjawabkan. Pemimpin tidak boleh sembarangan melontarkan kata-kata, apalagi yang bisa ditafsirkan sebagai pengakuan adanya praktik ilegal. Hal ini jelas dapat meruntuhkan wibawa institusi negara,” tegas Safiudin.

Ia juga menambahkan, pernyataan semacam itu bisa menimbulkan dugaan adanya maladministrasi maupun pelanggaran hukum. Oleh sebab itu, ia mendorong agar pihak terkait segera memberikan klarifikasi terbuka dan, bila perlu, dilakukan investigasi lebih lanjut.

Sementara, Kepala Bea dan Cukai Madura Pamekasan Novian Darmawan saat dikonfirmasi via Whatsaapp tidak membalas meskipun chat dari awak media ini terlihat dibaca.

( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *