Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHNASIONALPENDIDIKANTERBARU

Gubernur Mahyeldi: Sekolah Rakyat Dorong Pemerataan Pendidikan di Sumbar

459
×

Gubernur Mahyeldi: Sekolah Rakyat Dorong Pemerataan Pendidikan di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama -Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy,; Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Zigo Rolanda, Bupati Solok Jon Firman Pandu, serta para pejabat terkait dari pusat hingga tingkat nagari saat meninjau langsung lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, (Dok. Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan upaya strategis dalam menunjang pemerataan akses pendidikan di wilayah Sumbar. Hal ini disampaikannya saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sabtu (3/5).

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Zigo Rolanda, serta Bupati dan Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu dan Candra, bersama sejumlah pejabat dari lingkup Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok.

“Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita. Tujuannya adalah memperluas akses pendidikan, khususnya di kawasan dataran tinggi yang selama ini terkendala infrastruktur dan fasilitas,” ujar Mahyeldi.

Ia menekankan bahwa pembangunan sekolah ini bukan hanya soal fisik, tetapi investasi jangka panjang dalam membangun generasi yang mandiri dan berkualitas. Berdasarkan data, pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok menelan anggaran sebesar Rp76 miliar dan akan menempati lahan seluas 20.480 meter persegi dengan kapasitas 100 siswa.

Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, Pemkab Solok telah menyiapkan lahan dua hektare di Lubuk Selasih, ditambah satu hektare dari Pemprov Sumbar. Tahap kedua akan dikembangkan hingga total 13 hektare, di mana delapan hektare di antaranya telah tuntas dari sisi administrasi.

“Alhamdulillah, Bapak Gubernur mendukung penuh percepatan penyediaan lahan. Kami optimistis proyek ini bisa segera berjalan,” ujar Jon.

Sementara itu, Anggota DPR RI Andre Rosiade menilai proyek Sekolah Rakyat sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab kebutuhan rakyat. Letaknya yang berdekatan dengan destinasi wisata Gunung Talang juga dinilai strategis.

“Kabupaten Solok saat ini punya dua proyek besar: Fly Over Sitinjau Lauik dan Sekolah Rakyat. Keduanya akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegas Andre.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *