PADANG, RELASI PUBLIK – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang dinilai paling sengit dibandingkan Pilkada Kabupaten dan Kota di Sumbar lainnya. Bahkan disebut lebih “berdarah-darah” dari Pikada Gubernur Sumbar sekalipun. Tak heran, hasil survei Pilwako Padang begitu dinanti-nanti calon pemilih. Teranyar, Kredibel Riset & Konsultan melakukan survei dan menyampaikan hasilnya pada Minggu (3/11/2024).
Direktur Teknis Kredibel Riset & Konsultan Faita Wardi menyebutkan, pasangan nomor urut 3, Hendri Septa dan Hidayat unggul dari dua pasangan lainnya. Baik dengan cara survei terbuka atau top of mind tanpa menggunakan kertas suara ataupun survei tertutup dengan kertas suara. Pasangan ini unggul hampir 10 persen dari nomor urut 1 Fadly-Maigus yang dikenal punya “modal” besar pada kontestasi ini.
“Hasil yang kami temukan pada pertanyaan terbuka atau top of mind tanpa kertas suara, Hendri Septa-Hidayat unggul dengan angka 34,5 persen. Sementara Fadly Amran dan Maigus Nasir di angka 27,6 persen. Sementara calon lainnya M Iqbal-Amasrul hanya 10,4 persen. Masih ada 12,1 persen yang tidak menjawab dan 15,4 persen masih merahasiakanm,” kata Faita Wardi kepada awak media.
Sementara untuk pertanyaan tertutup dengan simulasi kertas suara, katanya, pemilih memberikan suara terbanyak tetap untuk Hendri-Hidayat di angka 34,2 persen. Untuk Fadly-Maigus malah turun jadi 25,8 dan Iqbal-Amasrul juga turun jadi 9,4 persen. Angka yang tidak menjawab masih 11,3 persen dan yang merahasiakan ada 19,3 persen.
Survei juga dibagi dalam 11 kecamatan yang mayoritas tetap diungguli oleh pasangan Hendri-Hidayat yang diusung Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sangat sedikit Kecamatan yang diungguli oleh pasangan Fadly-Maigus ataupun Iqbal-Amasrul. Hampir semua Kecamatan menempatkan pasangan Hendri-Hidayat paling atas.
Faita Wardi menjelaskan, survei bertema “Survey Preferensi Politik Kota Padang” ini dilaksanakan pada 17-21 Oktober 2024. Melibatkan 1.200 sampel dengan sistem multi stage random sampling dan membagi sampel 50 % Wanita dan 50% Pria di 11 kecamatan dan 104 kelurahan di Kota Padang atau 100 persen proporsional 11 Kecamatan dan 104 kelurahan. “Kami melibatkan 30 surveyor dengan tingkat kepercayaan sekitar 95 persen dan margin of error lebih kuran 2,8 persen,” katanya.
Para pemilih, katanya, berumur 17 tahun keatas dan atau sudah menikah. Sample tingkat TPS dilakukan pengacakan dan responden terpilih diwawancarai secara langsung tatap muka. Mayoritas pemilih mengakui pada Pilkada Padang 2018, memilih Mahyeldi-Hendri 67 persen, 3 persen Emzalmi-Desri dan 30 persen tidak jawab.
“Kami juga menemukan preferensi profile Wali Kota dan Wakil Wali Kota ideal menurut responden adalah religius, sipil dan politisi. Sebanyak 46% responden puas dengan kinerja Pemerintah Kota Padang, dan yang menganggap biasa saja ada 37%,” kata Faita Wardi yang juga humas ini. (Ril/Nv)