Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Bupati Hadiri Pertunjukkan Randai di Sungai Tarab

7
×

Bupati Hadiri Pertunjukkan Randai di Sungai Tarab

Sebarkan artikel ini
Bupati Tanah Datar hadiri pertunjukan randai di Nagari Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab. (Dok d13)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Dua grup Randai yakni Ranah Sakato dan Sarunai Minang tampil memukau pada kegiatan randai yang digelar di Jorong Sungai Leman, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Sabtu, (21/9/2024).

Kedua grup Randai tersebut, menampilkan berbagai kisah tentang kehidupan sosial diiringi musik dan dendang dalam penyampaian pesannya kepada penonton yang hadir pada saat itu.

Dikesempatan itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berupaya mengelar acara tersebut, sebagai bentuk pelestarian salah satu tradisi dari Minangkabau.

“Sebagai kepala daerah, kami mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak sehingga pegelaran Randai pada hari ini terlaksana dengan baik. Ini adalah tradisi dari Minangkabau, yang harus dilestarikan,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra menyebutkan guna mendukung permainan anak nagari tersebut, Pemerintah Daerah menyediakan wadah untuk berkembang melalui salah satu Program Unggulan (Progul) yakni Satu Nagari Satu Event.

“Kami mendukung pelestarian budaya dan tradisi dengan segala upaya yang dilakukan, salah satunya Progul Satu Nagari Satu Event dengan puncak kegiatan Festival Pesona Minangkabau disetiap tahunnya,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Tanah Datar periode 2019-2024 Benny Apero, A.Md mengatakan grup Randai di Sungai Tarab cukup aktif berkegiatan.

“Disini grup Randai sering melakukan kegiatan, baik latihan maupun tampil diacara kebudayaan. Dan, salah satu grub Randai di Sungai Tarab, keluar menjadi juara dua pada festival Pesona Festival Minangkabau tahun 2022 tingkat Kabupaten Tanah Datar,” ujarnya.

Ia pun menguapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang terus mendukung terselenggara kegiatan bersifat kebudayaan dan tradisi sebagi sikap dalam menjaga kelestariannya.

“Kalau kami melihat, begitu tinggi keinginan Pemerintah Daerah dalam melestarikan budaya dan adat yang ada diluhak nan tuo ini. Mudah-mudahan ini, membawa dampak luar biasa, hingga adat dan budaya di Tanah Datar dapat dikenal secara luas,” ujarnya. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *