Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPENDIDIKANTERBARU

Gubernur Sumbar Soroti Pentingnya Masjid sebagai Pusat Pendidikan Karakter di Sekolah

530
×

Gubernur Sumbar Soroti Pentingnya Masjid sebagai Pusat Pendidikan Karakter di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Foto : Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam, Thomas Febria; Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Willia Zuwerni; perwakilan dari Pemkab Agam, sejumlah Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, Tokoh Masyarakat, Niniak Mamak, dan Komite Sekolah. (Dok. adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo, menegaskan betapa pentingnya masjid dan musala sebagai pusat pendidikan karakter beragama bagi pelajar muslim di Sumbar. Penekanan tersebut disampaikan Mahyeldi saat menghadiri acara Baralek Batagak Kudo-Kudo Masjid Nurul Ilmi di Kompleks SMA Negeri (SMAN) 3 Lubuak Basuang, Kabupaten Agam, pada Senin (23/08/2024).

Mahyeldi mengungkapkan bahwa kehidupan sehari-hari di Sumbar telah diatur dan diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat. Undang-undang ini menegaskan bahwa karakteristik masyarakat Sumbar adalah memegang falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Menurut Mahyeldi, keberadaan masjid atau musala di lingkungan sekolah memiliki peran krusial sebagai pusat pembinaan karakter generasi muda Islam di Sumbar. Ia menegaskan bahwa pendidikan agama merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yang tercermin dalam sila pertama Pancasila: Ketuhanan yang Maha Esa. “Jika anak-anak kita tidak mengenal ilmu agama atau tidak beriman, maka pendidikan kita dianggap gagal. Pancasila pun menegaskan hal ini,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mendukung pembangunan Kudo-Kudo Masjid Nurul Ilmi di SMAN 3 Lubuak Basuang. Ia berharap agar masjid tersebut segera selesai dibangun dan dapat digunakan oleh pelajar serta masyarakat sekitar. “Setelah masjid ini selesai, kami ingin semua pelajar melaksanakan Salat Zuhur berjemaah di sini. Mari kita bersama-sama menuntaskan pembangunan masjid ini,” ujarnya, sambil menyampaikan infak pribadi sebesar Rp10 juta untuk mendukung proyek tersebut.

Dalam acara tersebut, Mahyeldi didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam, Thomas Febria; Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Willia Zuwerni; serta perwakilan dari Pemkab Agam, Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, tokoh masyarakat, niniak mamak, dan komite sekolah. (Adpb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *