Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHHUKUM & KRIMINAL

Bongkar Malam Hari : SPBU Inderapura Utama Isi Jerigen Ketimbang Kendaraan

568
×

Bongkar Malam Hari : SPBU Inderapura Utama Isi Jerigen Ketimbang Kendaraan

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dibawah naungan PT. Indrapura Pesisir Sejati, di Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) utamakan pengisian Jerigen dibandingkan melayani pengguna kendaraan roda dua dan roda empat .

Ironisnya, menjelang kedatangan mobil tanki pembawa premium bersubsidi itu, ratusan Jerigen kosong telah menunggu untuk diisi oleh petugas SPBU, demikian informasi dihimpun Relasipublik.com , Rabu (21/03/2018) .

Malam itu, motor dan mobil yang akan melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Inderapura mengalami kesulitan karena ratusan Jerigen telah menutupi jalan kelokasi pengisian BBM tersebut .

“SPBU ini memang aneh, kalau siang hari ditutup, bukanya hanya pada malam hari saja, sehingga masyarakat yang butuh dua liter saja untuk motor saja tidak ada, sehingga masyarakat beli pada warung-warung yang harganya lebih tinggi dibandingkan di SPBU,”kata salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya .

“SPBU disini beda dari yang lainnya, Tanki pembawa premium hanya datang sore hari sekitar jam Enam dan dibongkar malam jam delapan, jerigen sudah mulai antrian,”pungkasnya lagi.

Ditempat yang berberbeda, sepucuk surat himbauan dari pihak pertamina untuk SPBU juga ditemukan dengan isinya menerangkan :
1.Mengingat keluhan konsumen kebanyakan itu dari kalangan motor, bagaimana jika seluruh SPBU mengatur sedemikian rupa agar pompa premium lebih diutamakan untuk pengguna motor saja, karena selayaknya BBM subsidi untuk kalangan bawah.

2.Tolonglah jerigen premium dikawal ketat, saya melihat sepertinya operator kita tidak mendapat briping yang baik dari manejer SPBU bahkan pemilik SPBU. Kami tidak bilang semuanya salah, tapi dari kasus-kasus yang ada sepertinya operator ini kurang disiplin, entah apa sebabnya.

sampai berita ini diturunkan, pihak penegak hukum dan Pemerintah Kecamatan belum dikonfirmasi . (Rel/Tbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *