TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau lahan seluas 20 hektare yang direncanakan sebagai kawasan relokasi warga korban bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (18/06/2024). Kawasan itu berada di kompleks Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan milik Dinas Pertanian Sumbar.
“Berdasarkan informasi sementara dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Sumbar, ada 58 rumah yang akan direlokasi. Sementara itu, 157 rumah lagi akan dibangun di atas tanah milik warga itu sendiri,” ucap Gubernur di sela peninjauan.
Gubernur menjelaskan, saat ini telah tersedia stok rumah bantuan permanen dari Kementerian PUPR. Namun, untuk memulai pekerjaan tetap dibutuhkan berbagai kesiapan, terutama sekali kesiapan secara administrasi. Oleh karena itu, Gubernur meminta dinas terkait untuk mempercepat segala prosedur yang diperlukan.
“Untuk relokasi, kita memang butuh perencanaan matang, karena yang akan dibangun bukan saja rumah penduduk, tapi juga fasilitas umum seperti rumah ibadah dan lain-lain,” ujarnya lagi.
Namun selain itu, hal menarik yang juga direncanakan dalam relokasi ini adalah kawasan lahan BBI tersebut memiliki sumber air lancar, serta kawasan perladangan dan sawah yang perlu dioptimalkan. Peluang ini dinilai sangat bagus untuk mendukung upaya pemerintah dalam melibatkan peran serta petani kalangan milenial.
“Untuk mengoptimalkan potensi ini, nanti kita akan merekrut generasi milenial. Kita akan kasih bibit dan pupuk untuk menanam jagung dan padi. Sehingga, kawasan ini dapat lebih optimal lagi penggunaannya, dan menjadi sumber ekonomi yang baik bagi masyarakat kita,” ujar Gubernur menutup. (adpsb/cen)